Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dinaturalisasi Jadi WNI, Tujuan Beto Goncalves Bukan Timnas

Reporter

Editor

Ariandono

image-gnews
Pesepak bola Sriwijaya FC Alberto Goncalves (kiri), berusaha melewati pesepak bola PSMS Medan Muhamad Roby pada laga Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, 26 Januari 2018. ANTARA
Pesepak bola Sriwijaya FC Alberto Goncalves (kiri), berusaha melewati pesepak bola PSMS Medan Muhamad Roby pada laga Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, 26 Januari 2018. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepak bola Indonesia kembali mendapatkan pemain naturalisasi untuk timnas. Dia adalah striker Sriwijaya FC, Beto Goncalves, yang sebelumnya memiliki status warna negara Brasil. Beto akan disumpah sebagai WNI pada Kamis 8 Februari 2018.

Sebelum Beto, Mohamadou Al Hadji Amadou juga dinaturaliasai. Dia adalah pemain sepakbola asal Mali yang pernah memperkuat tim Barito Putera dan Semen Padang. Kini Amadou akan bermain untuk PSM Makassar.

Tak semua pemain naturalisasi mampu menunjukan tajinya. Beberapa justru menurun performanya saat telah memiliki kewarganegaraan Indonesia. Berikut beberapa nama pemain naturalisasi yang didapat Tempo.

1. Cristian Gonzalez

Cristian Gonzalez. TEMPO/Aditia Noviansyah

Cristian Gonzalez menjadi pemain pertama yang dinaturaslisasi oleh Indonesia. Saat
itu, striker asal Uruguay itu telah berumur 33 tahun. Namun sederet prestasi di Liga membuat Indonesia berani menaturalisasi Gonzalez.

Dia tercatat pernah 4 kali menjadi pencetak gol terbanyak Liga Indonesia bersama Persik Kediri, Persib Bandung, serta dua kali bersama Arema Cronus. Begitu dinaturaslisasi, ia langsung dipanggil timnas untuk berlaga di AFF 2010.

Di sana ia tampil menjanjikan dengan mencetak dua gol di dua laga semifinal melawan Filipina. Meski begitu, Indonesia harus menyerah atas Malaysia di laga Final. Saat ini, Gonzalez tak lagi dipanggil timnas. Usianya yang telah mencapai 40 tahun, menjadi salah satu faktor penghambatnya.

2. Irfan Bachdim

Irfan Bachdim bersama dua anaknya, Kiyomi (kanan) dan Kenji (kiri) saat bermain bola bersama seusai latihan Bali United di lapangan Banteng, Kuta, Jumat, 18 Agustus 2017.Tempo/Bram Setiawan

Nama Irfan Bachdim masih konsisten disebut dalam jajaran penyerang potensial Indonesia. Sejak dinaturaslisasi pada 2010, Irfan langsung dipanggil oleh pelatih Timnas Indonesia kala itu, Alfred Riedl, untuk ajang Piala AFF 2010.

Irfan konsisten bermain untuk timnas hingga saat ini. Meski beberapa kali pindah klub hingga ke luar negeri, namun nama Irfan tetap masuk jajaran skuad utama Garuda. Di era kepelatihan Luis Milla, penyerang asal Bali United itu kerap dipasang sebagai penyerang sayap.

3. Kim Jeffry Kurniawan

Kim Jeffry Kurniawan berpose pada saat menghadiri konferensi pers, usai screening film Aku Cinta Kamu di Epicentrum XXI, Jakarta, (4/3). TEMPO/Nurdiansah

Gelandang ini merupakan adik ipar dari Irfan Bachdim. Ia sebenarnya disiapkan untuk skuad Timnas menghadapi AFF 2010. Namun terhalang proses pemberkasan naturalisasi yang lambat, nama Kim tak masuk dalam skuad Alfred Riedl.

Kim baru bisa masuk jajaran skuad Timnas pada Maret 2015 pada laga persahabatan melawan Myanmar. Permainan gelandang yang saat ini merumput bersama Persib Bandung itu dinilai biasa saja. Hal ini terlihat dari jumlah Kim dipanggil Timnas, yang baru dua kali.

4. Victor Igbonefo

Pemain Indonesia Victor Igbonefo. TEMPO/Seto Wardhana

Bek asal Nigeria itu dinaturaslisasi pada Oktober 2011. Saat ini, mantan pemain Persipura Jayapura ini bermain di Liga Thailand bersama klub Nakhon Ratchasima FC.

Sejauh ini Igbonefo tampil stabil dan kerap menjadi pemain inti. Pada musim lalu, Igbonefo memperkuat Royal Thai Navy FC. Ia juga masih kerap dipanggil Timnas. Namun di bawah asuhan Luis Milla saat ini, nama Igbonefo belum sekali pun dipanggil timnas.

5. Ruben Wuarbanaran

Ruben Wuarbanaran. ANTARA/Puspa Perwitasari

Pemain naturalisasi asal Belanda itu disiapkan untuk Timnas Indonesia menghadapi SEA Games 2011. Namun saat selesai dinaturaslisasi pada 2011, performanya justru anjlok dan tak lolos seleksi timnas.

6. Jhonny Rudolf van Beukering

Van Beukering dinaturaslisasi bersamaan dengan Igbonefo. Naturalisasi dirinya mendapat banyak kritik tajam dari dalam negeri. Pasalnya, saat itu ia telah berumur di atas 30 tahun.

Ia dinilai banyak pihak tak akan berkontribusi banyak pada tim nasional Indonesia. Tubuhnya yang gempal dan kondisi fisiknya yang tidak fit membuat pemain ini justru menjadi cemoohan suporter tim garuda.

Benar saja, karirnya di tim nasional Indonesia hanya sebatas pada Piala AFF 2012. Indonesia tumbang pada fase grup dan karir Beukering bersama Pelita Jaya FC pun tumbang. Sempat kembali ke Belanda, kini nasib Beukering bak ditelan bumi.

7. Diego Michiels

Pesepakbola Diego Robbie Michiels yang akrab dipanggil Diego Michiels menjalani persidangan mendengar kesaksian para saksi di persidangan Pengadilan Negri Jakarta Pusat, Jakarta , (04/02). Tempo/Dian Triyuli Handoko

Lahir dari pasangan Indonesia-Belanda, Robbie Michiels dan Annet Kloppenberg, Diego menjadi WNI pada Maret 2011. Saat itu usianya baru menginjak 21 tahun.

Dia hijrah dari Belanda untuk bermain bersama tim Pelita Jaya Jawa Barat dan langsung memperkuat tim nasional Indonesia yang berlaga di SEA Games 2011 di Palembang.

Karir Michiels di lapangan hijau tak terlalu mentereng. Dia justru lebih terkenal karena memacari sejumlah artis seperti Julia Perez dan Nikita Willy.

Wataknya yang tempramental juga membuat dia pernah merasakan dinginnya tembok penjara. Beberapa kali, ia berurusan dengan hukum karena perilakunya.

8. Stefano Lilipaly

Pemain anyar Bali United, Stefano Lilipaly saat perkenalan pemain baru di Kuta, Bali, 13 Agustus 2017. Lilipaly merupakan pemain Timnas Indonesia keturunan Belanda yang sempat bermain di luar negeri. Johannes P. Christo untuk TEMPO

Stefano Lilipaly sempat merasakan beratnya lolos seleksi timnas. Dinaturaslisasi dari Belanda pada 2011, beberapa kali ia keluar masuk skuad timnas.

Hingga di era kepelatihan Luis Milla, ia kembali dipercaya menjadi pemain utama. Performa menawannya di klub Divisi 2 Belanda, Cambuur, membuatnya dilirik Milla. Saat ini, Lilipaly merumput bersama Irfan Bachdim di Bali United.

9. Greg Nwokolo

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pesepak bola Timnas senior Greg Nwokolo (kanan) menyiramkan tepung pada rekan setimnya Victor Igbonevo usai latihan pemusatan di lapangan Agrokusuma Batu, Jawa Timur, Kamis (10/10). TEMPO/Aris Novia Hidayat

Sama seperti Cristian Gonzales, Nwokolo mendapatkan naturalisasi karena sudah lama berkiprah di sepak bola Indonesia. Pemain berusia 31 tahun ini sudah mengenal sepak bola Indonesia sejak 2004 ketika bergabung bersama Sriwijaya FC. Ia pernah bergabung bersama tim-tim elit Indonesia seperti Persija Jakarta, Persipura Jayapura, hingga Persebaya Surabaya.

Greg mendapatkan kewarganegaraan Indonesia pada Oktober 2011, namun baru memperkuat tim nasional pada 2013 pada ajang kualifikasi Piala AFC 2015. Torehan golnya di tim nasional yang tak sederas di liga membuat pelatih-pelatih tim garuda tak melirik Greg. Pria asal Nigeria itu pun tercatat baru 6 kali membela Indonesia.

10. Raphael Maitimo

Raphael Maitimo. ANTARA/Prasetyo Utomo

Pemain keturunan Belanda ini cukup konsisten masuk dalam daftar pemain timnas, sejak dinaturaslisasi pada 2012 silam. Sejak saat itu, dia tercatat sudah 19 kali membela Indonesia namun baru menyumbangkan 4 gol, sebuah catatan yang minim untuk seorang penyerang.

Musim ini dia bermain untuk Persib Bandung dan menunjukkan performa bagus, namun belum diminati timnas Indonesia.

11. Tonnie Cussel

Tonny Harry Cusell Lilipaly juga merupakan proyek naturalisasi asal Belanda. Mendapat kewarganegaraan Indonesia pada 2012 lalu, pria yang kini berusia 33 tahun itu hanya sebentar mewarnai sepak bola Indonesia.

Tonny hanya pernah bermain di Barito Putera pada musim 2014-2015 sebelum akhirnya memutuskan kembali ke Belanda. Keberadaannya di tim nasional pun tercatat hanya sepanjang ajang Piala AFF 2012 dimana Indonesia terhenti pada babak grup. Kini Tonny dikabarkan bermain untuk tim amatir Negeri Kincir Angin.

12. Sergio van Dijk

Sergio van Dijk. socceranchor.com

Van Dijk dinaturaslisasi dengan status sebagai mantan top skor A-League Australia. Namun striker berambut plontos ini tak mampu menunjukan kemampuannya di timnas.
Ia hanya membela Indonesia pada AFF 2012. Ia mencetak satu gol dari enam penampilannya bersama skuad Garuda. Saat ini ia masih merumput di Persib Bandung.

13. Bio Pauline

Pemain Persib Bandung Oh In Kyun berebut bola dengan pemain Sriwijaya FC Bio Paulin dalam laga pembuka Piala Presiden 2018, di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, 16 Januari 2018. ANTARA/M Agung Rajasa

Sembilan tahun merumput di Indonesia, Bio Pauline resmi dinaturaslisasi pada Maret 2015. Pemain yang lama membela Persipura Jayapura itu berasal dari Kamerun.
Sebagai bek, Pauline memang acap tampil ganas di lapangan. Namun ia tercatat hanya sekali bermain untuk timnas pada 2015 silam.

14. Ezra Walian

Pesepak bola Timnas U-22 Indonesia Ezra Walian (tengah) menggiring bola melewati dua pesepak bola Timnas U-22 Myanmar Yan Naing Oo (kiri) dan Nan Wai Min pada laga perebutan lelang perunggu sepak bola SEA Games XXIX di Kuala Lumpur, Malaysia, 29 Agustus 2017. Timnas menang 3-1 atas Myanmar. ANTARA/Sigid Kurniawan

Nama Ezra dielu-elukan saat menjadi bintang di Ajax Junior. Ia kemudian pindah ke Almere City, setelah semusim membela Jong Ajax.

Ezra memang digadang-gadang dapat menjadi solusi buntunya regenerasi striker Timnas. Ia pernah membela timnas Belanda U-17, namun pada tahun 2017 ini, ia resmi dinaturaslisasi Indonesia.

Ia masuk dalam skuad Luis Milla untuk AFF U-22. Pemain berusia 19 tahun itu menjadi pilihan utama. Ia ikut mengantar timnas juara tiga SEA Games 2017 di Kuala Lumpur Malaysia.

15. Kevin Scheunemann

Kevin merupakan anak dari pasangan Sven Scheunemann yang berasal dari Jerman dan Joice yang merupakan WNI. Pasangan itu telah tinggal di Indonesia sejak lama. Namun baru pada 24 Oktober 2017 kemarin, Kevin resmi menjadi WNI.

Sebagai pesepakbola, Kevin pernah mendapat didikan dari sang paman, Timo Scheunemann, ketika melatih Persema Malang. Pesepakbola berusia 25 tahun itu juga sempat merumput bersama tim amatir di Austria dan Amerika Serikat.

Musim lalu, dia sempat dilirik Persiba Balikpapan dan Semen Padang ketika persiapan menjelang bergulirnya Liga 1. Namun masalah administrasi membuat langkah Kevin bermain di Indonesia terganjal.

Saat mengikuti proses seleksi di Persiba, Kevin Scheunemann sempat menyatakan keinginannya untuk bermain di Timnas Indonesia.

16. Ilija Spasojevic

Pesepakbola Bali United, Ilija Spasojevic saat sesi latihan di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, 6 Januari 2018. Bali United terus melakukan persiapan fisik dan mental para pemainnya serta infrastrukur stadion menjelang laga kandang kualifikasi Liga Champion Asia 2018 melawan Tampines Rovers asal Singapura. Foto: Johannes P. Christo

Spasojevic menjadi pemain terakhir yang dinaturaslisasi oleh Indonesia. Pemain kelahiran Yugoslavia ini sejak 2011 merumput di Indonesia. Ia pernah memperkuat beberapa klub besar, seperti PSM Makassar hingga Persib Bandung.

Saat ini pemain naturalisasi itu merumput bersama Bhayangkara FC. Ia menciptakan empat gol dari 10 penampilannya bersama Bhayangkara. Spaso memiliki istri berkewarganegaraan Indonesia. Hal ini disebut-sebut membuat proses naturalisasi Spaso lebih mudah.

17. Mohamadou Alhadji Amadou

Amadou dinaturalisasi pada 30 Januari 2018. Pemain sepakbola berusia 32 tahun ini
sebelumnya adalah warga negara Mali.

Saat ini Amadou akan bermain untuk PSM Makassar. Sebelumnya dia pernah memperkuat Barito Putera Banjarmasin dan Semen Padang. Belum pernah terdengar selentingan bahwa Amadou akan dipanggil untuk masuk timnas.

18. Beto Goncalves

Alberto "Beto Goncalves Da Costa diberi status sebagai WNI pada Selasa 6 Februari 2918. Sebelumnya dia berpaspor Brasil. Beto akan disumpah sebagai WNI pada Kamis 8 Februari.

Keinginan Beto untuk menjadi WNI bukan dilatari keinginannya memperkuat timnas. Usia yang sudah tidak muda lagi, 36 tahun, membuatnya harus realistis sehingga tujuan utamanya karena ingin membantu Sriwijaya FC.

EGI ADYATAMA | DONNY WINARDI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Preview Indonesia vs Yordania di Laga Terakhir Fase Grup Piala Asia U-23 2024

58 detik lalu

Indonesia vs Yordania di Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Preview Indonesia vs Yordania di Laga Terakhir Fase Grup Piala Asia U-23 2024

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Yordania akan tersaji pada pertandingan ketiga babak penyishan Grup A Piala Asia U-23 2024.


Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

18 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan penjaga gawang Inter Milan Emil Audero. Sumber Instagram @erickthohir.
Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero, tapi Tak Ingin Memaksa

Erick Thohir memberi sinyal positif soal rencana naturalisasi penjaga gawang keturunan Indonesia, Emil Audero Mulyadi.


Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

21 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir Ungkap Ada Tiga Calon Direktur Teknik PSSI, Salah Satunya dari Eropa

Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan mewawancarai ketiga kandidat direktur teknik baru PSSI di Qatar.


Erick Thohir Bilang Timnas Indonesia Punya Wajah Baru dengan Standar Tinggi, tapi...

22 jam lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan wakilnya, Zainuddin Amali, serta pelatih Timnas U-16 Indonesia Nova Arianto.(Instagram/@erickthohir)
Erick Thohir Bilang Timnas Indonesia Punya Wajah Baru dengan Standar Tinggi, tapi...

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan bahwa Timnas Indonesia punya standar tinggi usai mengalahkan Australia. Ia minta pemain jangan cepat puas.


Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Wakil Ketua Umum PSSI Zainudin Amali saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Kamis, 14 Maret 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.


Erick Thohir Janji Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Jika Timnas U-23 Lolos Perempat Final Piala Asia U-23

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat ditemui di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Jumat, 19 April 2024. TEMPO/Randy
Erick Thohir Janji Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong Jika Timnas U-23 Lolos Perempat Final Piala Asia U-23

Erick Thohir berjanji akan memperpanjang kontrak Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia hingga 2027.


Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

1 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberikan penjelasan dalam rapat Exco PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Rabu, 3 April 2024. ANTARA/HO-Dok. PSSI
Hari Ulang Tahun ke-94 PSSI, Erick Thohir Ingin Ciptakan Sepak Bola Bersih dan Berprestasi

Pembenahan Timnas Indonesia menjadi fokus Ketua Umum PSSI Erick Thohir pada 2024. Apa lagi?


Penyelamatan Ernando Ari Gagalkan Tendangan Penalti Australia Jadi Momen Penting Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

1 hari lalu

Kiper Timnas Indonesia U-23 Ernando Ari. Instagram
Penyelamatan Ernando Ari Gagalkan Tendangan Penalti Australia Jadi Momen Penting Kemenangan Timnas U-23 Indonesia

Pelatih Australia U-23 mengatakan jalannya laga akan berbeda jika kiper timnas U-23 Indonesia Ernando Ari tidak mampu menggagalkan penalti itu.


4 Rekor Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Pelatih timnas U-23 Indonesia, Shin Tae-yong, saat konferensi pers menjelang laga melawan tuan rumah Qatar di Piala Asia U-23 2024. Kredit: Tim Media PSSI
4 Rekor Baru Shin Tae-yong Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong bersama timnas U-23 Indonesia mencatatkan empat rekor baru di Piala Asia U-23 2024 setelah kemenangan 1-0 atas Australia di laga kedua.


Skenario Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

1 hari lalu

Pemain Timnas Indonesia Komang Teguh dan rekan-rekannya merayakan gol ke gawang Australia di Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 18 April 2024. Twitter @TimnasIndonesia.
Skenario Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia minimal butuh hasil imbang melawan Yordania di laga terakhir penyisihan grup untuk lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024.