TEMPO.CO, Jakarta - Bhayangkara FC akhirnya memutuskan tak memakai jasa Zah Rahan Krangar. Sebab, pemain asal Liberia tersebut terbentur dengan izin masuk ke Indonesia, karena masalah paspor.
"Kami mengganti dengan striker asal Brasil, David da Silva," kata Manajer Bhayangkara FC, Ajun Komisaris Besar Sumardji kepada Tempo, Rabu, 7 Februari 2018.
Sejatinya, Zah Rahan dikontrak oleh The Guardian-julukan-Bhayangkara FC selama dua musim. Namun, sampai dengan turnamen pramusim, mantan pemain Persipura, Jayapura tersebut tak kunjung datang ke Indonesia karena masalah Visa.
"Kami harus mencari pengganti, karena Liga 1 akan segera bergulir," kata Sumardji.
Selama mengikuti Piala Presiden, kata dia, ada dua pemain asing trial di Bhayangkara FC. Keduanya adalah David Aparicedo Da Silva dari Brasil dan James Charles Mack asal Ameriksa Serikat. Sayangnya, klub itu hanya bisa bertahan di babak penyisihan setelah menempati posisi kedua di grup E.
"Hasil diskusi dengan pelatih, direkomendasikan da Silva dikontrak semusim," kata Sumardji.
Dia menambahkan kualitas David da Silva tak kalah dengan pemain asing yang berlaga di Indonesia. Menurut dia, pemain tersebut butuh dipoles lagi agar bisa tampil garang seperti Ilija Spasojevic ketika masih berseragam Bhayangkara FC musim lalu.
"Penampilan di Piala Presiden cukup meyakinkan pelatih," ujar Sumardji.
David da Silva melengkapi skuad pemain asing di tubuh Bhayangkara FC yang akan berupaya mempertahankan gelar juara Liga 1. Sebelumnya sudah ada mantan pemain belakang Persib Bandung, Vladimir Vujovic dikontrak semusim, dan dua pemain yang bertahan yaitu Lee Yoo Jun, dan Paulo Sergio Goncalves.