TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Manchester United (MU), Ander Herrera, mendapat panggilan untuk hadir sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan pengaturan skor di Liga Spanyol.
Herrera diminta memberi keterangan ihwal pertandingan antara Real Zaragoza dan Levante di Liga Spanyol pada 2011, yang hasilnya dianggap sudah diatur. Saat itu, ia masih memperkuat Zaragoza.
Jaksa di Spanyol sudah menghabiskan waktu tiga tahun untuk menyelidiki praktik pengaturan skor dalam laga yang berakhir 2-1 untuk kemenangan Zaragoza tersebut. Kemenangan itu membuat klub itu selamat dari degradasi dan membuat Deportivo La Coruna tergusur ke divisi bawah.
Kini kasus itu akan segera diadili. Menurut pemberitaan media Spanyol, Las Provincias, setidaknya ada 42 orang yang terlibat dalam kasus tersebut.
Herrera menjadi salah satu dari 33 pemain yang mendapat panggilan dari pengadilan Spanyol. Pemain lain yang turut dipanggil adalah Gabi, yang kini menjadi kapten Atletico Madrid. Mantan pelatih Zaragoza, Javier Aguirre; mantan direktur olahraga klub, Antonio Prietto; dan mantan pemilik Zaragoza, Agapito Iglesias, juga ikut dipanggil.
Herrera disebut jaksa ikut dicurigai terlibat dalam pengaturan skor itu. Jaksa Alejandro Luzon menyebut pemain ini sebagai salah satu penerima uang senilai 79 ribu pound sterling, yang ia terima dua kali.
Namun Herrera sudah berkali-kali membantah keterlibatannya, termasuk pada 2014, ketika penyelidikan kasus itu sedang hangat.
Kini, setelah menerima panggilan sidang, ia menyatakan siap datang. "Seperti yang saya katakan pada 2014, saya tidak pernah memiliki kaitan dengan manipulasi hasil pertandingan. Jika saya dipanggil untuk bersaksi di pengadilan, saya akan senang hadir karena saya memiliki nurani," ujar Herrera, seperti dikutip Daily Mail. "Saya cinta sepak bola dan saya percaya pada fair play, baik di dalam maupun di luar lapangan."
Ander Herrera, 28 tahun, dibeli MU pada Agustus 2013. Ia kini sudah bermain 103 kali dan menyumbang 10 gol.
THE SUN | DAILY MAIL