TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Riyad Mahrez dikabarkan akan menghentikan aksi mogok yang dia lakukan di Leicester City. Namun, pemain asal Aljazair itu memberikan satu syarat kepada pihak klub.
Media Inggris The Sun menuliskan bahwa Mahrez mengajukan syarat kepada Leicester City untuk kembali berlatih. Dia meminta Leicester menjamin tak akan mempersulit langkahnya keluar dari klub pada bursa transfer musim panas nanti.
Namun, pihak Leicester City kabarnya tak mau memberikan jaminan seperti itu kepada Mahrez. Mereka tak mau nantinya kehilangan kendali terhadap harga jual si pemain.
Mentoknya negosiasi antara kedua pemain itu membuka peluang untuk memasukkan klausa pemutusan dalam kontrak Mahrez. Leicester disebutkan akan mematok harga 95 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,8 triliun.
Nilai itu sama seperti nilai yang mereka ajukan ketika Manchester City berniat memboyong Mahrez pada Januari lalu. Manchester City hanya berani membayar 65 juta pound sterling atau sekitar Rp 1,2 triliun.
Gagalnya kesepakatan dengan Manchester City itulah yang akhirnya membuat Mahrez mogok latihan. Dia menilai Leicester City telah mempersulit langkahnya untuk keluar dari King Power Stadium.
Leicester City sendiri memboyong Riyad Mahrez dari klub Prancis, Le Havre, pada 2014 lalu dengan mahar hanya 450 ribu pound sterling atau sekitar Rp 8,5 miliar.
THE SUN
