Iklan
TEMPO.CO, Solo - Stadion Manahan Solo kembali berbenah untuk menyongsong pertandingan semifinal Piala Presiden 2018 antara PSMS Medan dan Persija Jakarta. "Hari ini dimulai kegiatan pemotongan rumput dan pengecatan garis," kata Ketua Panitia Penyelenggara Lokal Piala Presiden 2018, Hari "Gogor" Isranto di Balai Persis Solo pada Kamis, 8 Februari 2018.
Sebagai tuan rumah di laga pertama yang akan diselenggarakan pada Sabtu pukul 19.30, 10 Februari 2018, tim PSMS akan melakukan uji coba lapangan Stadion Manahan pada Jumat pagi dan dilanjutkan dengan technical meeting di Balai Persis Solo pada Jumat pukul 15.00.
"Sedangkan tim Persija akan melakukan uji coba lapangan Stadion Manahan pada Jumat pukul 16.00," kata Panitia Penyelenggara Lokal Piala Presiden 2018 Bidang Teknis Pertandingan, Tri Joko.
Meski potensi kerawanannya dinilai lebih rendah dibandingkan saat pertandingan babak perempat final pada akhir pekan lalu, Tri Joko mengatakan, sistem pengamanan tetap sama. "Anggota kepolisian yang diterjunkan sebanyak 1.500 orang," kata Tri Joko.
Sebelum memasuki stadion, seluruh suporter tetap akan melalui proses pemeriksaan berlapis untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang seperti petasan, flare, senjata tajam, dan lain-lain.
Dibandingkan saat babak perempat final pada akhir pekan lalu, jumlah aparat keamanan yang diterjunkan di Stadion Manahan kali ini terbilang jauh lebih sedikit. Saat babak perempat final, pengamanannya melibatkan anggota gabungan Polri dan TNI sebanyak 2.800 orang.
Saat babak perempat final dengan empat pertandingan selama dua hari berturut, ada tiga tim yang mengerahkan suporter dalam jumlah besar, yaitu Persija, Persebaya, dan Arema. Persebaya dan Arema akhirnya tersingkir dari babak delapan besar Piala Presiden setelah dikalahkan PSMS Medan dan Sriwijaya FC.
"Kalau semi final besok hanya Jakmania (suporter Persija) yang mendominasi, diprediksi mencapai 20.000 orang. Tapi selama ini Jakmania punya hubungan baik dengan Pasoepati (suporter Persis Solo). Jadi saya rasa tidak ada masalah," kata Gogor.
Iklan
