TEMPO.CO, Surabaya - Pelatih Persebaya Surabaya, Angel Alfredo Vera, terus membenahi skuadnya menjelang kompetisi Liga 1. Menurut pelatih asal Argentina ini, berkaca dari hasil kurang memuaskan di Piala Presiden 2018, skuadnya perlu membenahi lini tengah.
"Mungkin harus lebih kuat di tengah," katanya setelah memimpin anak asuhannya latihan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis sore, 8 Februari 2018. Ini adalah latihan perdana Persebaya pasca-tersingkir dari babak perempat final Piala Presiden 2018.
Latihan perdana itu sekaligus sebagai persiapan Green Force--julukan Persebaya-- tampil dalam turnamen Piala Gubernur Kaltim. Seperti Piala Presiden 2018, kata dia, turnamen pramusim tersebut menjadi ajang persiapan menjelang kompetisi Liga 1.
Persebaya sebelumnya tersingkir di babak perempat final turnamen pramusim Piala Presiden 2018 setelah dikalahkan PSMS Medan lewat adu penalti. Adu penalti terpaksa dilakukan setelah kedua tim sama-sama bermain imbang 3-3 di waktu normal.
Tiga gol PSMS ke gawang Persebaya semuanya dicetak karena keteledoran dan kurang solidnya lini tengah dan belakang. Lini tengah Persebaya yang dikomandoi Nelson Alom sering terlambat mengantisipasi kecepatan pemain-pemain PSMS.
Meski diakui lini tengah Persebaya perlu dibenahi, Alfredo mengatakan bukan berarti lini depan dan belakang tak bermasalah sebab setiap laga kelemahan tim berubah. "Kami selalu berusaha untuk perbaikan apa yang kurang karena setiap pertandingan tidak sama."