TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Manchester United atau MU, Ander Herrera, terancam terkena hukuman dua tahun penjara karena dianggap ikut dalam pengaturan hasil pertandingan antara mantan klubnya, Real Zaragoza dengan Levante.
Media Spanyol Marca menyebutkan bahwa aparat kejaksaan Spanyol telah menemukan bukti baru keterkaitan sejumlah pemain serta Pelatih Javire Aguirre dan Direktur Antonio Prieto dalam kasus itu. Setidaknya ada 9 pemain termasuk Hererra dan gelandang Atletico Madrid, Gabi, yang terseret dalam kasus ini.
Mereka dinilai menerima bayaran dengan total 965 ribu euro untuk mengatur agar Real Sociedad menang sehingga lolos dari zona degradasi pada tahun 2011.
Herrera sendiri telah membantah tudingan tersebut. Dia juga mengaku siap untuk dipanggil pihak terkait jika keterangannya diperlukan.
"Seperti yang saya nyatakan pada 2014, ketika isu ini pertama kali muncul, saya tak pernah dan tak akan pernah terlibat dalam pengaturan hasil pertandingan," ujarnya.
"Jika saya mendapat panggilan untuk bersaksi dalam pengadilan, saya akan datang dengan senang karena saya memiliki kesadaran penuh," lanjutnya.
Belum jelas bukti baru keterkaitan Ander Hererra dan rekan-rekannya itu. Namun jika terbukti mereka akan menghadapi hukuman yang berat. Tak hanya hukuman penjara, Herrera juga terancam tak boleh terlibat dalam sepak bola selama 6 tahun.
Ander Herrera sendiri saat ini sedang mengalami cedera. Dia mengalami masalah dengan otot pahanya saat MU dibungkam Newcastle United akhir pekan kemarin.
MARCA| INDEPENDENT