TEMPO.CO, Gianyar - Babak final Piala Presiden 2018 akan mempertemukan Persija Jakarta dan Bali United. Dua tim tersebut sama-sama mengalami kekalahan dalam laga awal Piala Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
"Waktu kami menyusun jadwal semifinal justru pertimbangannya adalah kami memprioritaskan dua klub ini (Persija dan Bali United) untuk juga mempersiapkan AFC," kata Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu, 14 Februari 2018.
Maruarar mencontohkan terkait jadwal pertandingan semifinal kedua Persija Jakarta melawan PSMS Medan pada Senin, 12 Februari. "Dua hari lalu (pertandingan) jam 14.30 WIB supaya (Persija) punya waktu terbang ke sana (Malaysia). Kalau ditanya, apakah kami mendukung (berlaga di AFC)? Sangat mendukung," ujarnya.
Menurut Maruarar, saat itu pertandingan direncanakan saat jam tayang utama (prime time) pukul 19.30 WIB. Namun, kata dia, karena pertimbangan Persija harus mempersiapkan AFC, jadwal pertandingan dibuat lebih maju.
"Penawaran prime time jam 19.30 WIB, kami majukan jadi jam 14.30. Kalau tidak mendukung (berlaga di AFC), ya enggak bisa begitulah," tuturnya.
Persija dan Bali United mengalami kekalahan pada laga awal Piala AFC. Bali United dikalahkan oleh Yangon United 3-1. Sedangkan Persija kalah 0-3 dari Johor Darul Takzim FC. Jadwal Piala Presiden yang mepet dengan AFC membuat Persija dan Bali United kedodoran dalam mempersiapkan skuad.
Bali United menurunkan skuad dominan dihuni pemain dalam tim pelapis saat menghadapi Yangon United. Adapun pemain inti Bali United disiapkan untuk laga semifinal kedua Piala Presiden 2018, Rabu lalu, menghadapi Sriwijaya. Skor berakhir 1-0 yang membawa Bali United ke babak final Piala Presiden.
"Saya rasa setiap klub punya pertimbangan strategi sendiri, kami menghormati itu," katanya.
Bagi Maruarar, dari tiga kali penyelenggaraan Piala Presiden, tim yang menghuni babak final semakin bervariasi. Pada Piala Presiden 2015, laga final mempertemukan Persib dan Sriwijaya. Persib menjadi juara turnamen tersebut. Adapun pada Piala Presiden 2017, final mempertemukan Arema dengan Pusamania Borneo. Arema berhasil menjadi juara saat itu.
"Sekarang (final) Bali United dengan Persija. Enggak ada (klub sepak bola) yang sama. Artinya ada distribusi kekuatan di Indonesia sekarang," ujarnya.
BRAM SETIAWAN