TEMPO.CO, Gianyar - Bali United akan menghadapi Persija Jakarta dalam babak final Piala Presiden 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu, 17 Februari. Ketua steering committee Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait, berharap jumlah suporter masing-masing tim tidak timpang.
"Sebenarnya paling bagus suporter berimbang walaupun mungkin agak susah," katanya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu, 14 Februari 2018.
Sebab, menurut dia, pertandingan final di Jakarta dipastikan didominasi suporter Persija atau The Jakmania. "Kalau bisa, (suporter) Bali lebih banyak yang hadir, itu bagus sekali," ujarnya.
Pelatih Bali United untuk Piala Presiden 2018, Hans Peter Schaller, mengharapkan kehadiran suporter tim asuhannya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. "Bali United dan Persija sudah berjuang sehingga dua tim ini layak di final," ucapnya.
Saat mengarungi Piala Presiden tahun ini, Bali United belum pernah kalah. Adapun Persija sempat dikalahkan Bali United saat babak penyisihan di Grup D. Bali United mengalahkan Persija dengan skor 3-2 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada 29 Januari 2018.
Meskipun begitu, menurut Schaller, tim pelatih perlu meninjau ulang permainan Persija. "Tetap akan dievaluasi lewat video dan analisis lainnya. Kami harus waspada dengan Persija," tuturnya.
Dalam ajang Piala Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), Bali United dan Persija gagal meraih kemenangan dalam laga awal. Bali United dikalahkan Yangon United 3-1. Sedangkan Persija kalah 0-3 dari Johor Darul Takzim FC.
BRAM SETIAWAN