TEMPO.CO, Jakarta - Persija Jakarta dan Bali United yang bakal berlaga di final Piala Presiden 2018 pada Sabtu malam, masih memiliki kendala untuk melakukan pemulihan pemain. Mereka sama-sama baru tampil di Piala AFC.
Persija baru saja melakoni laga tandang internasional kontra klub Malaysia, Johor Darul Ta'zim, Rabu malam. Pada Kamis pagi, tim Macan Kemayoran itu baru pulang dari Malaysia via Bandara Changi, Singapura, Kamis.
Pelatih Persija Stefano Cuggura mengakui bahwa waktu persiapan bagi Persija untuk melakoni laga final Piala Presiden tidaklah banyak. "Kami memang punya waktu mepet. Tiba di Jakarta, istirahat, lalu coba lapangan. Tapi semua itu harus kami lakukan, dan mudah-mudahan semua bisa berjalan dengan bagus dan sesuai rencana,” ujar Stefano.
Senada dengan Stefano, pelatih Bali United Hans-Peter Schaller juga mengakui bahwa padatnya jadwal menjadi kendala tersendiri bagi timnya untuk dapat melakukan pemulihan pemain.
Pada Rabu malam, para Serdadu Tridatu baru saja melakoni laga semifinal kontra Sriwijaya FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Sehari sebelumna mereka tampil di Piala AFC di tempat sama.
"Recovery pemain berjalan cukup sulit karena kami baru bermain hingga cukup larut kemarin. Jadi hari ini kami baru akan melakukan perjalanan ke Jakarta, dan besok pagi baru akan menjalani recovery," ujar Hans-Peter pada Kamis, 15 Februari 2018.
Meski begitu, Hans-Peter mengaku bahwa pemainnya tidak mengeluh atas jadwal padat tersebut. "Pemain kami sangat senang untuk bisa bermain di babak final. Tidak ada yang perlu dikeluhkan," ujarnya.
Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade menyarankan, untuk ke depan, panitia penyelenggara Piala Presiden sebaiiknya dapat memperhatikan jadwal-jadwal dari AFC, FIFA, maupun jadwal-jadwal pertandingan lokal agar keterbatasan waktu bagi klub untuk masa pemulihan pemain bisa dihindari. "Agar tujuan dari berjalannya turnamen pra-musim bisa menjadi lebih optimal," ujarnya.
Hal senada pun disampaikan oleh CEO Bali United, Yabes Tanuri. Ia mengatakan, padatnya jadwal turnamen pra-musim dikhawatirkan dapat mempengaruhi kondisi pemain saat berlaga di Liga 1 nanti. "Ini kan baru turnamen pra-musim. Nanti kalau pemain kami cedera lalu tidak bisa tampil di liga, gimana?"