Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Chelsea Vs Barcelona: Duel Aliran Negatif dan Positif Sepak Bola

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

image-gnews
Kiper Getafe, Vicente Guaita, berhasil menepis bola sundulan penyerang Barcelona, Lionel Messi, dalam pertandingan Liga Spanyol di Camp Nou, Barcelona, 11 Februari 2018. REUTERS/Albert Gea
Kiper Getafe, Vicente Guaita, berhasil menepis bola sundulan penyerang Barcelona, Lionel Messi, dalam pertandingan Liga Spanyol di Camp Nou, Barcelona, 11 Februari 2018. REUTERS/Albert Gea
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika Roberto Falcao, Zico, Socrates, dan kawan-kawan dari Brasil terjungkal 2-3 di tangan Italia pada babak kedua Piala Dunia 1982, sebagian pecinta sepak bola marah. Mereka menyebut abad kegelapan menyelimuti sepak bola. Barcelona bisa mengalami nasib serupa Falcao cs di kandang Chelsea, Stamford Bridge, Rabu dinihari nanti, 21 Februari 2018.

Tipe permainan Falcao dan kawan-kawan di Spanyol 1982 hampir seperti Lionel Messi cs sekarang di Barcelona. “Permainan mereka begitu mengalir. Nyaris seperti tak pernah berpikir lagi (untuk melakukan umpan secara terus-menerus),” kata Tite, pelatih Brasil untuk Piala Dunia 2018, tentang legenda Falcao cs seperti dikutip Guardian.    

Disebabkan tradisi dan sejarah pembinaan, adalah suatu aib jika Barcelona bermain dalam suasana tertekan dan berdesak-desakan di daerah permainan sendiri sambil berharap lawan kehilangan bola.

Dalam sejarahnya, terutama sejak kedatangan dua maestro Belanda di Nou Camp 1973, mendiang Rinus Michels dan Johan Cruyff, permainan tim dari ibukota provinsi Catalan itu tak selalu indah dan sangat memikat penonton. Tapi, ada satu hal  yang tak boleh hilang, yaitu progresivitas. Sepak bola harus selalu bergerak terbuka, menguasai bola, dan mengambil inisiatif untuk menyerang lebih dulu.

Adapun Chelsea di bawah pelatih asal Italia, Antonio Conte, tidak seekstrim seniornya di Piala Dunia 1982, Claudio Gentile dan kawan-kawan yang bertahan ketat, penjagaan perorangan, dan serobotan cepat kepada Paolo Rossi yang berdiri sendiri paling depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tapi, jejak sepak bola ala pengunci pintu gerendel dalam strategi sepak bola “negatif” cattenacio masih mengalir di darah Antoni Conte. “Kami akan melawan Barcelona sebagai kesatuan tim. Yang dilawan tak cuma Lionel Messi, tapi ada Luis Suarez, dan lainnya,” kata Conte di berbagai situs media di Eropa.

Conte bisa tak seekstrim Jose Mourinho, pada suatu masa, sehingga taktik permainannya disebut seperti memarkir bus di depan gawang sendiri. Tapi, dalam posisi underdog –seperti diakui Conte sendiri-, Chelsea ada kemungkinan menerapkan taktik yang sering diejek sebagai pemainan sepak bola negatif itu.

Chelsea bisa menyerang secara cepat lebih dulu, mencuri gol, dan kemudian bertahan sepanjang waktu. Atau, memperkuat pertahanan dan menunggu anak-anak Barca melakukan keteledoran untuk membobol gawang pasukan Ernesto Valverde. Bisa menumbangkan Barcelona sekarang memang idaman banyak klub, apalagi terjadi di Liga Champions.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Xavi Hernandez Berubah Pikiran, Putuskan Tetap Bertahan di Barcelona pada Musim Depan

14 jam lalu

Xavi Hernandez. REUTERS
Xavi Hernandez Berubah Pikiran, Putuskan Tetap Bertahan di Barcelona pada Musim Depan

Xavi Hernandez berubah pikiran dan memutuskan untuk tetap menjadi pelatih Barcelona pada musim depan.


Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

1 hari lalu

Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi. REUTERS/Alberto Lingria
Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

Setelah bawa Inter milan raih Scudetto, karier Simone Inzaghani sebagai pelatih lebih mentereng dibanding Filippo Inzaghi.


Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Peran Kai Havertz Jadi Sorotan

1 hari lalu

Pemain Arsenal, Kai Havertz merayakan gol ketiga mereka saat bertanding melawan Chelsea dalam Liga Premier Inggris, di Emirates Stadium, London, Inggrs, 23 April 2024. Reuters/Matthew Childs
Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Peran Kai Havertz Jadi Sorotan

Dua gol Kai Havertz dalam kemenangan 5-0 Arsenal atas Chelsea menghidupkan harapan meraih gelar juara Liga Inggris musim ini.


Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Ben White dan Kai Havertz Bikin Brace

1 hari lalu

Arsenal. REUTERS/Dylan Martinez
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Ben White dan Kai Havertz Bikin Brace

Arsenal kokoh di puncak klasemen Liga Inggris seusai mengalahkan Chelsea dengan skor 5-0.


Prediksi Arsenal vs Chelsea di Laga Tunda Liga Inggris Malam Ini

2 hari lalu

Pemain Arsenal Gabriel melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Crystal Palace dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Emirates, London, 20 Januari 2024. Arsenal berhasil gilas tamunya Crystal Palace dengan skor 5-0. Action Images via Reuters/Andrew Boyers
Prediksi Arsenal vs Chelsea di Laga Tunda Liga Inggris Malam Ini

Simak kabar kedua tim menjelang derby London Arsenal vs Chelsea di Liga Inggris, serta perkiraan susunan pemain dan prediksi pertandingan.


PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

3 hari lalu

Pemain Paris St Germain Lucas Beraldo melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Lyon pada pertandingan Liga Prancis di Parc des Princes, Paris,  22 April 2024. REUTERS
PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

PSG unggul 11 poin dari tim di bawahnya dengan lima laga tersisa Ligue 1 Prancis yang belum dimainkan musim ini.


Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-32: Real Madrid Kalahkan Barcelona 3-2 di El Clasico

3 hari lalu

Pemain Real Madrid, Jude Bellingham berselebrasi. REUTERS/Albert Gea
Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-32: Real Madrid Kalahkan Barcelona 3-2 di El Clasico

Real Madrid memenangi laga El Clasico melawan Barcelona pada pekan ke-32 Liga Spanyol. Mereka mengalahkan rivalnya dengan skor 3-2.


Jadwal Semifinal Liga Champions 2023-2024 dan Rekor Head to Head Kedua Laga

3 hari lalu

Logo Liga Champions. (uefa)
Jadwal Semifinal Liga Champions 2023-2024 dan Rekor Head to Head Kedua Laga

Jadwal Liga Champions 2023-2024 akan memasuki babak semifinal, melibatkan Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain, Bayern Munchen, dan Real Madrid.


Prediksi Real Madrid vs Barcelona dalam El Clasico Pekan 32 Liga Spanyol Malam Ini

4 hari lalu

Para pemain Real Madrid melakukan selebrasi usai menang adu penalti atas Manchester City dalam pertandingan leg kedua perempat final Liga Champions di Stadion Etihad, Manchester, 18 April 2024. Real Madrid lolos ke semifinal setelah menang adu penalti atas Manchester City dengan skor 4-3. REUTERS/Carl Recine
Prediksi Real Madrid vs Barcelona dalam El Clasico Pekan 32 Liga Spanyol Malam Ini

Duel Real Madrid vs Barcelona dalam El Clasico pekan ke-32 ini akan jadi laga penting dalam penentuan gelar juara Liga Spanyol musim ini.


Jadwal El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Liga Spanyol Malam Ini, Ancelotti: Kemenangan Akan Dekatkan Kami dengan Gelar Juara

4 hari lalu

Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti. REUTERS/Isabel Infantes
Jadwal El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Liga Spanyol Malam Ini, Ancelotti: Kemenangan Akan Dekatkan Kami dengan Gelar Juara

Real Madrid akan menghadapi rival abadi mereka, Barcelona, pada pertandingan El Clasico pekan ke-32 Liga Spanyol. Ancelotti targetkan kemenangan.