TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) mendakwa Manchester City dan Wigan Athletic. Kedua tim dianggap gagal mengontrol perilaku para pemain mereka di lapangan saat Wigan menang 1-0 dalam laga babak kelima Piala FA di DW Stadium, Selasa dinihari WIB. Namun, Sergio Aguero yang sempat berkelahi dengan suporter di akhir laga dipastikan bebas hukuman.
Pertandingan itu sempat memanas pada akhir babak pertama setelah bek kiri City, Fabian Delph, menjegal Max Power. Wasit Anthony Taylor awalnya terlihat akan mengeluarkan kartu kuning, tapi akhir memberi kartu merah buat Delph.
Kejadian itu membuat Taylor dikerubungi pemain kedua tim. Pemain City memprotes, sedangkan pemain Wigan membantahnya.
Di pinggir lapangan, situasi juga memanas. Pelatih Man City, Josep Guardiola, terlibat adu mulut dengan pelatih Wigan, Paul Cook. Sergio Aguero terlihat sempat emosi dan hampir menyerang Cook tapi ditahan Guardiola. Adu argumen sengit Guardiola dan Cook berlanjut hingga lorong menuju ruang ganti.
Rangkaian insiden itulah yang jadi perhatian FA. "Wigan Athletic dan Manchester City didakwa karena gagal mengontrol pemain mereka. Kedua klub punya waktu untuk memberikan respons hingga Jumat 23 Februari 2018 pukul 6 sore (GMT)," tulis FA dalam pernyataannya.
Setelah pertandingan berakhir, insiden masih berlanjut. Suporter City mengamuk dan melemparkan berbagai benda ke lapangan, termasuk papan iklan. Mereka juga bentrok dengan polisi dan steward yang bertugas.
Ratusan suporter Wigan juga menyerbu ke dalam lapangan. Salah satunya mendekati striker City, Sergio Aguero. Merasa terprovokasi dengan perkataan suporter itu Aguero sempat mengayunkan tangannya dan memukul suporter tersebut.
FA memastikan, Aguero tak akan dihukum atas insiden itu. Tapi, Manchester City dan Wigan diminta untuk memberikan penjelasan soal ulah suporter mereka. "Kedua klub diminta untuk menyampaikan versi mereka soal masalah suporter di akhir pertandingan sampai Senin 26 Februari 2018," kata FA.
SOCCERWAY | ESPNFC
