TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Jose Mourinho menyindir koleganya, Pep Guardiola, atas kelakuan Manchester City setelah dikalahkan Wigan Athletic 1-0 pada babak kelima Piala Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA), Selasa, 20 Februari 2018.
Peluang Guardiola untuk membawa Manchester City memenangi empat gelar juara musim ini atau meraih quadruple musnah setelah pemain Wigan, Will Grigg, membobol gawang City di Stadion DW, Selasa lalu.
Seusai pertandingan, suporter Wigan memasuki lapangan untuk merayakan kemenangan 1-0 timnya atas Manchester City pada Piala FA 2018.
Kejadian itu menimbulkan kemelut. Penyerang Manchester City, Sergio Aguero, terlibat bentrok dengan seorang suporter Wigan dan harus dipisahkan staf pelatih City. Guardiola juga terlibat pertengkaran dengan pelatih Wigan, Paul Cook, di tepi lapangan dan berlanjut ke lorong pemain pada jeda babak pertama.
Adapun Mourinho menanggapi sikap Manchester City, yang sedang memimpin klasemen Liga Primer Inggris, karena mendapat sanksi dari FA. City dinilai gagal meredam emosi para pemainnya.
“Tentu saja, kami ingin menjadi lebih baik dalam Liga Primer, tapi kami di mana kami berada,” kata Mourinho kepada BT Sport. “Dalam Liga Champions, kami masih melaju. Demikian juga di Piala FA. Dan dalam Capital One Cup, setelah memenanginya musim lalu, kami kalah pada perempat final.”
“Namun kami kalah seperti Manchester United ketika kalah, dengan martabat, prinsip keadilan pertandingan, dan partisipasi kebahagiaan dari pembunuh raksasa,” ujar pelatih asal Portugal itu.
“Jadi, sekali pun dalam Capital Cup kami kalah melawan tim dari Divisi Championship, saya sebagai Manajer Manchester United ingin menuturkan kami berlaku sebagaimana layaknya tim besar. Sekalipun kalah, kami tetap tim besar,” ucap Mourinho.
METRO | HARI PRASETYO