TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga mengundang Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk membahas berbagai masalah di organisasi sepak bola nasional itu. Pertemuan dilaksanakan di Gedung Graha Kemenpora, Jakarta, Rabu, 21 Februari 2018.
Pertemuan itu dimaksudkan sebagai tindak lanjut arahan Menteri Pemuda Imam Nahrawi atas Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2017 tentang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional.
Sekretaris Jenderal PSSI Ratu Tisha dan pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, hadir dalam pertemuan ini. Joko baru saja menjadi Plt menggantikan Edy Rahmayadi, yang mengajukan cuti sampai Juni 2018 karena akan maju dalam pemilihan kepala daerah di Sumatera Utara.
Terkait dengan hal itu, Imam Nahrawi mengatakan tidak ada larangan dalam regulasi. "Cuti hanya dalam posisi struktur. Kehadiran, peran, dan fungsi sudah dibagi tugas dengan yang lain," katanya.
Adapun tugas Edy Rahmayadi sementara digantikan Wakil Ketua Umum Joko Driyono, yang diangkat sebagai Plt Ketua Umum per 18 Februari hingga 30 Juni 2018.
Imam mengatakan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pemuda, berpatokan pada regulasi dan tidak ada keinginan untuk intervensi. "Kalau dari sisi regulasi internal memungkinkan yang seperti itu, menjadi konsekuensi PSSI menjalankan lokomotif itu dengan baik," ujar Imam. Ia berharap kepimpinan berjalan dengan baik dengan adanya kehadiran pemimpin.
Selain itu, pertemuan ini membahas persiapan lain yang dilaksanakan PSSI. "Ada beberapa fokus, tapi yang paling penting bagaimana PSSI menyiapkan tim nasional memenuhi harapan publik Indonesia, terutama di Asian Games 2018 karena menjadi tuan rumah."