TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Rezaldi Hehanusa kini selalu menjadi pilihan pelatih Luis Milla di barisan belakang Timnas U-23. Hal ini tak lepas dari kemampuan skill dan kecepatan yang mumpuni dari bek kiri berusia 22 tahun ini.
Hehanusa bergabung Timnas Indonesia awal tahun 2017. Saat itu Timnas U-22 akan menghadapi SEA Games di Malaysia. Pemain Persija ini ikut membawa Indonesia meraih perunggu dalam hajatan olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.
Bule, sapaan akrapnya, memulai karier bersama klub amatir Persitangsel Tangerang Selatan. Ia bergabung selama dua tahun yakni 2013 hingga 2015. Pada tahun 2016, tim Persija sedang membutuhkan pemain. Bule ikut seleksi dan lolos masuk skuat utama tim berjuluk Macan Kemayoran.
"Awalnya saya tidak menyangka masuk tim Persija karena saya hanya pemain dari tim amatir. Alhamdulillah hasil kerja keras di Persija selama ini memberi hasil. Saya dipanggil Timnas Indonesia. Saat itu bahkan saya dan orang tua sempat tidak menyangka," kata Rezaldi.
Pemain kelahiran Jakarta ini juga menorehkan dua gelar pribadi dalam dua tahun terakhir. Gelar tersebut yakni pemain muda terbaik kompetisi Go-Jek Traveloka 2017 dan Piala Presiden 2017.
Bermain dengan lambang Garuda di dada pasti menjadi dambaan semua pemain di Indonesia. Tak ayal kesempatan mengikuti pemusatan latihan bersama tim asuhan Luis Milla disambut bangga olehnya.
"Setelah masuk Timnas Indonesia yang jelas suasananya sangat menyenangkan, saya sangat senang sekali bisa bergabung terus bersama mereka. Suasana enak dan gembira dan semoga saya selalu dapet tempat di Timnas U-23 ini sampai Asian Games 2017 nanti," kata Rezaldi.
"Untuk bisa mendapatkan tempat di bek kiri saya rasa tidak mudah, pasti ada persaingan namun kita tetap fair dan tergantung pilihan pelatih. Saya akan kerja keras, terus belajar, selalu maksimal dalam latihan dan berdoa," tambahnya.
Selama bersama skuad Garuda baik itu Timnas U-23 atau Senior, Rezaldi telah memainkan laga sebanyak 12 kali dan telah mencetak dua gol. Sedangkan bersama Persija ia telah memainkan laga sebanyak 29 kali dan satu selama dua musim terakhir.
Meskipun kelahiran Jakarta, Rezaldi masih mengalir darah Maluku. Ayahnya, Harjo Hehanussa, berasal dari Seram Barat, Maluku Tengah. Sementara sang ibu asli Jakarta.
Kerja keras Rezaldi tercermin dalam keseharian. Pemain yang sudah menjadi idola pendukung Persija Jekarta ini, punya kebiasaan menambah porsi latihan sendiri. Ini dilakukannya untuk meningkatkan kualitasnya di lapangan.
“Saya memang selalu menambah porsi latihan sendiri Setelah subuh saya selalu rutin latihan joging. Setelah istirahat selama setengah jam dan sarapan roti, dilanjutkan latihan resmi," tuturnya.
Setelah masuk Timnas U-23, Hehanusa masih memiliki impian besar dalam karier sepak bolanya. “Saya ingin meraih gelar internasional bersama timnas Indonesia. Ini akan menjadi kebanggaan, menjadi juara dengan seragam berlambang Garuda,” ungkap Hehanusa.
PSSI