TEMPO Interaktif, Jakarta:Menurut Presiden Megawati, PPM adalah jalan paling aman.
Kepala Perwakilan Dana Moneter Internasional (IMF) kawasan Asia-Pasifik Daniel Citrin menyambut baik keputusan pemerintah memilih opsi post programme monitoring saat memutus kontrak dengan IMF akhir tahun ini. "Ini sudah keputusan pemerintah, kami akan mendukungnya," kata Citrin kepada pers di Departemen Keuangan Jakarta, Selasa (5/8).
Menurut Citrin IMF akan mendorong upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi makro yang sudah membaik hari-hari ini. Ia menyebut kondisi makro itu adalah membesut angka pertumbuhan lebih tinggi lagi dan menekan angka inflasi. "Pemerintah sudah menjelaskan kondisi makro yang baik itu kepada kami," katanya.
Citrin bersama pejabat IMF lainnya sedang berada di Indonesia untuk memantau perkembangan ekonomi Indonesia dan kebijakan pemerintah menjalankan perjanjian yang tertuang dalam letter of intent (surat kesanggupan). Rencananya tim IMF itu, selain bertemu Menteri Keuangan Boediono, juga akan melakukan kunjungan ke Badan Penyehatan Perbankan Nasional dan Bank Indonesia.
Sebelumnya, IMF menawarkan perpanjangan kontrak kepada Indonesia pada 2004. Meski menilai ekonomi Indonesia sudah membaik, lembaga itu menilai Indonesia masih perlu sokongan dana untuk memperbaiki krisis sejak 1997 itu. Karena itu, dengan adanya IMF Indonesia masih bisa menjadwal ulang utang Indonesia sebesar US$ 9 miliar melalui forum Paris Club.
Tapi setelah pemerintah memutuskan opsi pengawasan pasca program, kata Citrin, IMF akan mengikuti apapun yang dilakukan pemerintah. Yang lebih penting, katanya, usai berakhirnya kontrak pemerintah harus tetap menjaga reformasi ekonomi yang sudah dijalankan. Opsi pengawasan pasca program merupakan kebijakan pemerintahan Presiden Megawati Soekarnoputri yang dianggap "sebagai jalan paling baik".
Menurutunya dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat akan menciptakan iklam investasi yang baik. Para pemodal akan kembali melirik Indonesia sebagai pasar yang menjanjikan untuk memulai usahanya. "Pemerintah harus membuat program yang mendukung untuk itu," katanya.
Ia sendiri merasa puas terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah dalam menjalankan program reformasi ekonomi selama dua tahun ini. "Kondisi ini harus terus dipelihara," ujarnya.
(Bagja Hidayat-TNR)