TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas u-16 Indonesia, Fakhri Husaini, menyatakan dia cukup bangga setelah mereka menjuarai Piala Jenesys 2018. Pada laga final, timnas U-16 menang 1-0 atas Vietnam berkat gol Rendy Juliansyah.
Fakhri mengapresiasi kerja keras anak asuhannya yang bisa membuat mereka memenangi turnamen ini. Selain kerja keras, dia menilai kemenangan itu berkat faktor mental baja yang dimiliki para penggawa Garuda Asia.
“Cukup membanggakan. Ini juga berkat dukungan dan doa masyarakat Indonesia. Tentu saja kerja keras para pemain selama pemusatan latihan sampai pertandingan di Jenesys. Para pemain bermain tidak ada takutnya. Semua lawan dihadapi dengan gagah berani,” ujar Fakhri seperti dilansir laman Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Meskipun demikian, dia menilai anak asuhannya tetap memiliki sejumlah catatan yang harus diperbaiki. Perbaikan diperlukan demi memenuhi target tampil dalam Piala Dunia U-17 tahun depan.
"Tentu target besar kita lolos ke Piala Dunia U-17 tahun 2019 dengan syarat lolos ke semifinal Piala Asia U-16," kata Fakhri.
Gol kemenangan timnas U-16 diciptakan oleh Rendy Juliansyah dari titik putih menyusul pelanggaran yang dilakukan oleh salah satu pemain Vietnam di kotak terlarang. Dengan percaya diri Rendy menceploskan bola ke gawang lawan pada menit ke-64.
Perjalanan timnas U-16 dalam turnamen Jenesys memuaskan. Pada penyisihan grup, mereka menghajar Filipina 7-1 dan Kamboja 5-0. Mereka juga berhasil menyingkirkan tuan rumah Jepang dengan skor 1-0 pada babak semifinal.
Kemenangan ini merupakan piala kedua yang didapatkan timnas U-16 setelah mereka menjuarai turnamen Tien Phong Plastic Cup di Vietnam pada 2017. Selanjutnya, timnas Indonesia akan berlaga dalam Piala AFC U-16 di Malaysia, yang akan berlangsung tahun ini.
PSSI