TEMPO.CO, Jakarta - Yunani terancam dihukum dari kompetisi sepak bola internasional akibat aksi pemilik klub PAOK Tesalonika, Ivan Savvidis, yang masuk ke lapangan mengancam wasit sembari membawa pistol. Savvidis melakukan protes setelah gol klubnya dianulir wasit karena alasan offside.
Dalam laga yang digelar pada Minggu, 11 Maret 2018, PAOK menjamu AEK Athena. Laga tersebut dimenangi PAOK 1-0. Kedua tim sedang bersaing menjadi juara Liga Super Yunani. AEK berada di puncak, sedangkan PAOK menempel di urutan kedua.
Pada menit ke-89, PAOK menghasilkan gol, tapi wasit Giorgos Kominos menganulirnya karena pemain PAOK berada pada posisi offside. Tiba-tiba Savvidis, taipan kelahiran Georgia berdarah Yunani, masuk ke lapangan. Dia marah dan memprotes keputusan Kominos.
Hal yang membikin segalanya menjadi kacau adalah Savvidis masuk ke lapangan sembari membawa pistol di pinggangnya. Sontak tindakan salah satu orang terkaya di Yunani tersebut menjadi gunjingan di mana-mana.
Baca: Sebelum Egy Maulana Vikri, Ada 15 Pemain Indonesia di Eropa
FIFA mengeluarkan pernyataan bernada ancaman, yang menyatakan Yunani bisa diasingkan dari sepak bola dunia jika organisasi sepak bola nasional negeri itu tidak segera bertindak atas aksi Savvidis. Yunani dipandang tidak aman bagi sebuah pertandingan sepak bola, karena penonton dapat membawa pistol ke dalam stadion, seperti yang dilakukan Savvidis.
Kementerian Olahraga Yunani langsung bersikap dengan menghentikan kompetisi Liga Super Yunani yang sedang berlangsung akibat ulah Savvidis itu.
"Kami berkeputusan menghentikan kompetisi hingga waktu yang belum ditentukan. Kami berkomunikasi dengan UEFA dan kompetisi tidak akan dilanjutkan kecuali ada kerangka kerja baru dan jelas, yang disetujui oleh semua pihak," ujar Giorgos Vassiliadis, Deputi Menteri Olahraga Yunani.
Savvidis sendiri masih menghilang dan belum dapat diperiksa polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Menurut keterangan pihak PAOK, konglomerat Yunani itu sedang mempersiapkan segala sesuatu untuk melindungi kepentingan klub yang merasa dirugikan dan terancam oleh pertandingan tersebut.
Juru bicara Ivan Savvidis sendiri mengatakan yang dilakukan bosnya bukanlah pelanggaran karena menenteng senjata api diizinkan di Yunani asalkan mengantongi lisensi. Savvidis disebutkan memiliki izin membawa senjata api. Masalahnya, kepolisian Yunani melarang siapa pun membawa senjata ke dalam stadion, kecuali pihak berwenang.
SKY SPORT | THE INDEPENDENT | DON