Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Liga Champions: Mourinho, Mediokeritas, dan Manchester United

Reporter

Editor

Hari Prasetyo

image-gnews
Pemain Manchester United Nemanja Matic bersedih usai dikalahkan oleh Sevilla dalam babak 16 besar Liga Champions di Old Trafford, Manchester, Inggris, 13 Maret 2018. (AP Photo/Dave Thompson)
Pemain Manchester United Nemanja Matic bersedih usai dikalahkan oleh Sevilla dalam babak 16 besar Liga Champions di Old Trafford, Manchester, Inggris, 13 Maret 2018. (AP Photo/Dave Thompson)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jose Mourinho mencoba bersikap biasa, wajar, dan normal setelah Manchester United (MU) dikalahkan Sevilla asuhan Vincenzo Montella 2-1 pada pertandingan kedua 16 besar Liga Champions di Stadion Old Trafford, Manchester, Rabu dinihari 14 Maret 2018.

Manchester United pun tersingkir dari Liga Champions setelah kalah agregat 1-2 dari Sevilla pada dua kali pertemuan dalam babak 16 besar.

“Saya tahu hal ini sudah pernah terjadi di Manchester United sebelumnya karena saya duduk di kursi ini sebagai manajer Porto dan Real Madrid. Saya tidak berpikir ini adalah sesuatu yang baru buat klub ini,” kata Mourinho, sebagaimana dikutip The Guardian.

“Kami sudah melakukan yang terbaik, sudah berusaha, dan kami kalah. Itulah sepak bola,” pelatih asal Portugal itu menambahkan.

Baca: Hasil Liga Champions: Sevilla Depak Manchester United, Roma Lolos

Mourinho selanjutnya mengatakan untuk meningkatkan level Manchester United di Liga Champions, mereka perlu melakukan perombakan di segala bidang dan tidak cuma soal uang.  

Namun, gaya permainan yang diterapkan Mourinho di Manchester United sudah sering dikeluhkan oleh sebagian pengamat dan tokoh sepak bola di Inggris dan Eropa umumnya. Penilaian itu termasuk saat menjamu Sevilla di Old Trafford.

Tidak ada petualangan di lapangan dari para pemainnya untuk membongkar pertahanan musuh. Inovasi minim dan penampilan mereka terkesan membosankan.

Ketika mengalahkan Liverpool 2-1 di Liga Primer Inggris, 10 Maret lalu, Mourinho sampai mengatakan tidak akan mempedulikan omongan orang tentang bagaimana cara mereka mengalahkan Liverpool.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mourinho menempatkan lebih banyak pemainnya di daerah permainan sendiri dan menempatkan Marcus Rashford sebagai pemain kuncinya seorang diri di depan.

Baca: Kemenangan Manchester United Dicibir, Mourinho: Saya Tidak Peduli

Ketika membawa Porto menyingkirkan Manchester United (MU) sebelum klub dari Portugal itu menjuarai Liga Champions 2003-2004, Alex Ferguson yang saat itu menangani MU mengatakan lawannya menggunakan taktik yang “gelap dan negatif”.

Dengan cara bertahan dan mengandalkan serangan balik, Mourinho membawa Inter Milan menjuarai Liga Champions 2009-2010. Di semifinal, mereka mengalahkan juara musim sebelumnya, Barcelona, dengan skor agregat 3-2.

Tapi, setelah era 2003-04 dan 2009-10, Mourinho tidak pernah bisa lagi membawa klub yang ditanganinya, Chelsea dan Real Madrid, meraih sukses besar di Liga Champions. Dan, kini terjadi lagi di Manchester United.

Baca: Liga Champions: MU Vs Sevilla 1-2, Ada 4 Rekor Baru Tercipta

Di Madrid dan Chelsea, Mourinho hanya berjaya di liga domestik dan bersama MU di Liga Europa musim lalu. Gaya permainannya yang cenderung bertahan lebih dulu dan mengandalkan serangan balik yang cepat pun untuk sementara tak menjadi lebih baik dengan kedatangan Alexis Sachez yang pindah dari Arsenal.  

Adapun Manchester United dalam sejarahnya sampai saat ini ternyata baru bisa tiga kali memenangi European Cup/Liga Champions UEFA, yaitu 1967-68, 1998-99, dan 2007-08. Yang pertama di bawah manajer dari Inggris yang legendaris, Matt Busby, dan dua terakhir tersebut di bawah penangangan pelatih legendaris lainnya, Alex Ferguson, orang yang pernah mengkritik Mourinho.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gareth Southgate Soroti Pengaruh Kobbie Mainoo saat Timnas Inggris Imbang 2-2 Lawan Belgia

2 hari lalu

 International Friendly - England v Belgium - Wembley Stadium, London, Britain - March 26, 2024 England's Kobbie Mainoo in action with Belgium's Amadou Onana and Jeremy Doku Action Images via Reuters/Matthew Childs.
Gareth Southgate Soroti Pengaruh Kobbie Mainoo saat Timnas Inggris Imbang 2-2 Lawan Belgia

Manajer Timnas Inggris Gareth Southgate memuji penampilan Kobbie Mainoo dalam pertandingan melawan Belgia yang berakhir imbang 2-2 di Wembley Stadium.


Cerita Jose Mourinho Saksikan MotoGP 2024 di Portimao Portugal

3 hari lalu

Jose Mourinho. REUTERS
Cerita Jose Mourinho Saksikan MotoGP 2024 di Portimao Portugal

Jose Mourinho hadir di Sirkuit Internasional Algarve, Portimao, Portugal, ketika balapan MotoGP 2024 digelar Minggu, 24 Maret.


Kembali ke Juventus, Mengenal Dean Huijsen Pemain Pinjaman AS Roma

5 hari lalu

Dean Huijsen. Instagram/@deanhuijsen
Kembali ke Juventus, Mengenal Dean Huijsen Pemain Pinjaman AS Roma

Dean Huijsen akan kembali ke Juventus pada akhir musim ini setelah selama enam bulan dipinjamkan ke AS Roma


Liga Champions: PSG Bertemu Barcelona, Apakah Luis Enrique Berhasrat Melatih Kembali Blaugrana?

5 hari lalu

Pelatih Paris St Germain Luis Enrique. REUTERS/Stephanie Lecocq
Liga Champions: PSG Bertemu Barcelona, Apakah Luis Enrique Berhasrat Melatih Kembali Blaugrana?

Luis Enrique yang kini menangani Paris Saint-Germain (PSG) ditanya soal kemungkinan untuk kembali melatih Barcelona.


Setengah Klub di Perempat Final Liga Champions 2024 Punya Pelatih dengan DNA Barcelona

7 hari lalu

Ekspresi pelatih Barcelona Xavi berada di atas bus terbuka saat parade keberhasilan menjuarai Liga Spanyol di Barcelona, 15 Mei 2023. REUTERS/Nacho DoceLaLiga REUTERS/Nacho Doce
Setengah Klub di Perempat Final Liga Champions 2024 Punya Pelatih dengan DNA Barcelona

Perempat Final Liga Champions 2024 menjadi panggung bagi delapan pelatih berbakat, setengah dari mereka memiliki ikatan kuat dengan Barcelona.


Bintang Muda Manchester United Kobbie Mainoo Berharap Bisa Bela Timnas Inggris di Euro 2024

7 hari lalu

Pemain Manchester United Kobbie Mainoo. Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
Bintang Muda Manchester United Kobbie Mainoo Berharap Bisa Bela Timnas Inggris di Euro 2024

Gelandang muda Manchester United Kobbie Mainoo berharap bisa berpartisipasi membela Timnas Inggris di Piala Eropa atau Euro 2024.


Mengenal Rafael Benitez, Tak Sampai Semusim Melatih Celta Vigo

8 hari lalu

Rafael Benitez. REUTERS/Andrew Yates
Mengenal Rafael Benitez, Tak Sampai Semusim Melatih Celta Vigo

Celta Vigo telah memecat pelatih Rafael Benitez, meskipun ia baru bergabung dengan klub Spanyol tersebut kurang dari satu musim


Berita Manchester United: Christian Eriksen Frustrasi Jarang Dimainkan Erik Ten Hag

9 hari lalu

Pemain Fulham Timothy Castagne berduel dengan pemain Manchester United Christian Eriksen dalam pertandingan Liga Inggris di Craven Cottage, London, 4 November 2023. REUTERS/Hannah Mckay
Berita Manchester United: Christian Eriksen Frustrasi Jarang Dimainkan Erik Ten Hag

Gelandang Manchester United Christian Eriksen mengaku frustrasi karena jarang dimainkan oleh pelatih Erik Ten Hag.


Mencorong di Manchester United, Kobbie Mainoo Dipanggil Timnas Inggris untuk Pertama Kalinya

9 hari lalu

Pemain Manchester United Kobbie Mainoo. Action Images via Reuters/Jason Cairnduff
Mencorong di Manchester United, Kobbie Mainoo Dipanggil Timnas Inggris untuk Pertama Kalinya

Pemain muda Manchester United Kobbie Mainoo mendapat panggilan untuk memperkuat timnas Inggris untuk pertama kalinya.


Bos Real Madrid Carlo Ancelotti Masih Harus Bersabar, Kiper Andalannya Thibaut Courtois Belum Bisa Kembali

9 hari lalu

Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois. REUTERS
Bos Real Madrid Carlo Ancelotti Masih Harus Bersabar, Kiper Andalannya Thibaut Courtois Belum Bisa Kembali

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, sebelumnya telah merancang kembalinya Thibaut Courtois untuk bisa main di perempat final Liga Champions.