TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, menegaskan bahwa dirinya membutuhkan lebih banyak dana untuk memperkuat timnya agar mampu bersaing di tingkat Eropa. MU baru saja tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions setelah ditumbangkan Sevilla 1-2 Rabu dini hari tadi.
"Semuanya harus berubah," ujar Mou seperti dikutip dari Mirror pada Rabu, 14 Maret 2018. "Setiap tim membutuhkan uang, kan? Bukan hanya kami, kan? Itu adalah proses yang alami, setiap tim pasti berinvestasi."
Baca: Liga Champions: Mourinho, Mediokeritas, dan Manchester United
Menurut pelatih asal Portugal itu, adalah hal yang wajar apabila sebuah tim mengeluarkan biaya yang besar untuk bisa membangun tim yang baik. Mou berujar, hal tersebut adalah suatu bentuk dari investasi klub yang hasilnya dapat dirasakan di kemudian hari.
"Dan kami bukan satu-satunya tim yang menginvestasikan uang kepada pemain. Semua klub melakukan hal itu," ujar mantan pelatih Real Madrid itu.
Baca juga: Inilah Ben Yedder, Pahlawan Sevilla Saat Depak Manchester United
Menjadi arsitek Manchester United sejak 2016 silam, Mourinho telah menghabiskan dana tidak kurang dari 300 juta euro atau sekitar Rp 5 triliun untuk memboyong sejumlah pemain ke Stadion Old Trafford. Pada musim ini saja, Mourinho mendatangkan Romeu Lukaku dari Everton dengan mahar sebesar 76 juta euro, atau sekitar Rp 1,2 triliun. Adapun rekor pemain termahal MU masih dipegang oleh Paul Pogba dengan 95 juta euro, atau sekitar Rp 1,6 triliun.
Dengan pengeluaran tersebut Mou baru bisa mempersembahkan gelar juara Community Shield pada 2016, dan juara Liga Eropa pada 2017 bagi Manchester United.
MIRROR
