Iklan
TEMPO.CO, Jakarta - Dana sebesar Rp 7,5 miliar akan diberikan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 Indonesia kepada klub peserta kompetisi pada musim 2018 ini. Namun dana itu akan dibagi dua saat penyalurannya.
"Pembayarannya akan sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya. Di mana yang akan kami bagikan secara langsung itu Rp 5 miliar," kata Direktur Utama PT LIB, Berlinton Siahaan, seusai manager meeting di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis, 15 Maret 2018.
Dana pertama, kata Berlinton, akan dibagikan secara bertahap sejak April hingga November 2018. Sedangkan sisa dana Rp 2,5 miliar akan disalurkan khusus bagi kegiatan klub untuk peningkatan mutu pemain muda dan lisensi klub. Hal ini sesuai arahan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk meningkatkan profesionalisme klub-klub di Indonesia.
"Nantinya, klub akan membuat semua kegiatan-kegiatan tersebut (peningkatan mutu pemain muda) dan itu akan diserahkan ke PSSI, kemudian PSSI serahkan ke kami. Dan kami akan bagikan (dananya)," ujar Berlinton.
Dengan adanya hal ini, klub-klub diharapkan saling berlomba membuat kegiatan dalam rangka pengembangan pemain junior mereka. Jika dalam proposal mereka, kegiatan itu banyak dilakukan di awal musim, maka otomatis dana yang dikucurkan akan lebih besar.
Karena itu, jumlah dana yang disalurkan untuk kegiatan ini kemungkinan akan berbeda-beda. "Kalau satu klub kegiatannya lebih banyak, mungkin di awal pertama dia akan lebih banyak. Tapi jumlah totalnya tetap Rp 7,5 miliar (tiap klub)," kata Berlinton.
Jumlah Rp 7,5 miliar ini sama dengan jumlah dana subsidi di musim lalu. Pada musim lalu, dana ini direncanakan dibayarkan pada klub tiap sebulan sekali sebesar Rp 1 miliar. Namun pada kenyataannya, dana yang turun pada klub hanya di awal musim saja.
Baca: Ini Janji Ezechiel Untuk Suporter Persib Bandung di Liga 1 2018
Sisanya, dana banyak tak turun sebagaimana mestinya. Baru kemudian di setelah kompetisi Liga 1 berakhir, PT LIB melunasi hutan dana itu pada tiap klub.
EGI ADYATAMA
Iklan
