TEMPO.CO, Jakarta - Meski mengatakan Mohamed Salah luar biasa karena mencetak empat gol ke gawang Watford di Anfield, Sabtu 17 Maret 2018, tapi manajer Liverpool, Jurgen Klopp, mengatakan pemainnya dari Mesir itu masih bisa ditingkatkan kemampuannya.
Baca: Henderson: Mohamed Salah Bikin Liverpool Bagus di Semua Lini
Salah, yang membawa Liverpool menggilas Watford 5-0 di Liga Primer Inggris, Sabtu itu, disebut Klopp sudah ada di jalan yang benar untuk menyaingi kehebatan Lionel Messi. Meski demikian, pelatih asal Jerman tersebut mengatakan Salah tetap butuh pengembangan kemampuannya dalam latihan.
“Kami tidak akan memperlakukannya seperti, 'Kamu tidak perlu latihan lagi, Mo. Cukup datang saja pada Sabtu untuk pertandingan dan sampai berjumpa di Anfield atau di mana saja,'” kata Klopp.
“Ia tentu saja tidak menginginkan hal itu. Ia tepat berada pada momentum kariernya. Tapi, ia tahu ada banyak hal yang akan datang kepadanya,” Klopp melanjutkan.
Klopp juga meyakini peningkatan permainan Roberto Firmino, pemain asal Brasil yang menjadi mitra dan pelapis Salah di lini depan Liverpool, membuat pemain Mesir itu tidak kerepotan untuk juga harus membantu pertahanan.
“Di arah depan, Roberto suka berlari dan mengejar pemain lawan. Jika saya bilang kepadanya, ‘Berhenti,’ ia tidak bisa. Itulah sebabnya saya menariknya keluar karena ia tidak akan pernah beristirahat,” kata Klopp.
“Ia (Firmino) berlari sepanjang waktu. Tapi, kemudian, Mo juga tidak berhenti malam itu di arah yang berbeda. Ia mengambil semangat dari atlet lari pada final 100 meter Olimpiade. Itulah yang saya maksud, tim menyesuaikan dengan kekuatan. Tidak ada yang bilang, ‘Mo kamu harus....,’” papar Klopp.
Pelatih asal Jeman itu berbicara tentang keseimbangan yang sedang terjadi di Liverpool. “Salah bukan cuma seorang penyerang atau eksekutor. Ia bukan tidak terlibat dalam hal lain. Ia paket yang sangat menarik.”
Soal keseimbangan dan keterlibatan Salah dalam tim yang diinginkan Klopp bercermin dari pengalaman pelatih asal Jerman itu semasa menjadi pemain. Klopp mengawali penampilannya sebagai penyerang, kemudian gelandang, lantas bek tengah, dan terkadang bek kanan.
Salah datang ke Liverpool musim panas lalu sebagai pemain sayap. Tapi, sekarang cukup sulit untuk mengatakan Salah melulu bermain di posisi tersebut. Hal itu karena sistem bermain Liverpool yang dikembangkan Klopp secara unik.
Baca juga: Mohamed Salah Borong 4 Gol, Klopp Enggan Bandingkan dengan ...
“Ia (Salah) bermain lebih ke sayap di Roma, yang punya penyerang dominan yaitu (Edin) Dzeko. Tak ada yang bisa menyadari ia bisa bermain sebagai seorang penyerang. Kami mempelajarinya setahap demi setahap,” kata Klopp.
INDEPENDENT | SOCCERNET
