TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 menelan kekalahan dua kali dalam laga uji coba persiapan Piala AFC U-19. Terakhir skuad Garuda Asia dibungkam timnas U-19 Jepang 4-1.
Kekalahan itu merupakan kekalahan kedua timnas U-19 secara berturut-turut sejak ditangani oleh Bima Sakti. Sebelumnya, timnas U-19 kalah 5-0 dari seniornya timnas U-23 dalam laga uji coba, akhir Februari lalu.
Baca: Bungkam Timnas U-19 4-1, Pelatih Jepang Tetap Kecewa
Hasil buruk tersebut membuat Bima Sakti kini menjadi sorotan. Pasalnya, eks gelandang timnas Indonesia itu memiliki performa lebih buruk ketimbang Indra Sjafri, yang merupakan pelatih timnas U-19 sebelumnya.
Sebagai perbandingan, selama ditangani oleh Indra Sjafri pada 2017, timnas Indonesia U-19 sempat menggelar 10 laga uji coba. Dari 10 laga itu, Egy Maulana Vikri cs hanya mengalami 1 kali kekalahan, yaitu kala bertemu dengan Espanyol B pada Juli 2017. Sisa sembilan uji coba lainnya berakhir dengan 6 kemenangan dan 3 kali imbang.
Baca juga: Timnas U-19 Ditekuk Jepang, Begini Evaluasi Direktur Teknik PSSI
Indra Sjafri sendiri dipecat oleh PSSI setelah timnas U-19 gagal dalam kualifikasi Piala AFC U-19 di Korea Selatan, akhir tahun lalu. Saat itu, timnas U-19 kalah dua kali dari Korea Selatan 4-0 dan Malaysia 4-1.
Timnas U-19 hanya menang atas Brunei Darussalam dan Timor Leste dengan skor 5-0. Alhasil, mereka hanya duduk di posisi ketiga klasemen. Untungnya timnas U-19 tetap lolos ke Piala AFC U-19 lantaran Indonesia bertindak sebagai tuan rumah.