TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih timnas U-19, Bima Sakti, tak mau berkomentar banyak soal kejadian ketika suporter meneriakkan nama Indra Sjafri dalam laga uji coba melawan Jepang, Ahad kemarin. Dia menyatakan kejadian seperti itu pernah dialami oleh banyak pelatih, bahkan pelatih sekelas Jose Mourinho.
“Saya tidak ambil pusing teriakan penonton, pelatih sekelas Jose Mourinho pun pernah merasakannya,” ujarnya seperti dilansir laman resmi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Baca: Timnas U-19 Kalah 2 Kali di Laga Uji Coba, Rapor Bima Sakti Merah
Dalam laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Ahad kemarin, timnas U-19 Indonesia tumbang dengan skor 4-1 atas Jepang U-19. Pertandingan itu merupakan kekalahan kedua Egy Maulana Vikri cs secara beruntun sejak ditangani Bima Sakti.
Sejumlah suporter memang sempat meneriakkan nama pelatih timnas U-19 sebelumnya, Indra Sjafri. Bahkan di dunia maya mereka menyatakan skuad Garuda Asia bermain lebih baik saat ditangani pria asal Sumatera Barat tersebut.
Bima sendiri berharap para pemainnya bisa mengambil pelajaran berharga atas kekalahan tersebut. Dia juga tampak tak terlalu khawatir dengan dua hasil buruk yang didapat timnas U-19. Alasannya persiapan mereka untuk menghadapi Piala AFC U-19 masih cukup panjang.
Baca juga: Timnas U-19 Dibungkam Jepang, Netizen Rindukan Indra Sjafri
“Harapan saya pemain bisa mengambil pelajaran berharga dari pertandingan ini. Kami masih ada waktu, persiapan kami masih lama dan akan terus kami lakukan evaluasi. Kami masih mencari hubungan erat antara pemain di sisa waktu ini. Ini suatu proses yang harus dilakukan agar kami bisa tampil lebih baik lagi ke depannya,” kata Bima.
Timnas U-19 akan berlaga dalam Piala AFC U-19 pada Oktober hingga November 2018. Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah. PSSI sebelumnya menargetkan timnas U-19 melaju hingga babak semifinal agar dapat mengantongi tiket ke putaran final Piala Dunia U-20.