TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Pelaksana Asian Games 2018 (INASGOC) memastikan laga final cabang olahraga sepak bola tidak akan dilaksanakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat. Mereka memilih Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, sebagai lokasi final.
"Setahu saya final di Stadion Pakansari. Tetapi saya belum jelas untuk semifinal juga atau tidak. Tetapi kesepakatan dari PSSI adalah Pakansari," kata Sekretaris Jenderal INASGOC, Eris Herryanto, saat ditemui di acara World Press Briefing Asian Games 2018, di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin, 2 April 2018.
Baca juga: Menpora Janjikan Bonus Rp 1,5 M untuk Peraih Emas Asian Games
Stadion Utama Gelora Bung Karno akan digunakan untuk pembukaan Asian Games 2018 pada 18 Agustus 2018 dan penutupan pada 2 September 2018. Adapun cabang olahraga yang akan ditandingkan di sana hanyalah atletik.
Dari hasil keputusan bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), sepak bola akan digelar di empat stadion, yaitu Pakansari Bogor, Wibawa Mukti Cikarang, Patriot Candrabhaga Bekasi, dan Si Jalak Harupat Bandung.
Keputusan tak menggunakan Stadion Utama GBK sebagai lokasi pertandingan sepak bola sempat disayangkan beberapa pihak. Pasalnya GBK telah direnovasi besar-besaran dengan kualitas rumput yang juga telah berstandar internasional. Belum lagi kepastian stadion yang besar, dinilai memadai bagi penyelenggaraan final cabang olahraga paling populer itu.
Bahkan wacana final diselenggarakan di GBK tetap muncul, meski kepastian itu muncul dengan syarat Timnas Indonesia harus masuk final. Namun wacana ini pun dibantah oleh Eris.
"Tidak mungkin, tidak mungkin karena atletik ada di situ. Atletik itu bisa dipakai empat hari setelah opening. Tidak bisa sama-sama atletik dan sepak bola. Atletik saja sudah panjang, setelah atletik harus dikembalikan seperti semula. Final bola tak mungkin di Stadion GBK," kata Eris dari Panitia Pelaksana Asian Games 2018.