TEMPO.CO, Jakarta - Liverpool melakukannya lagi, kali ini di Liga Champions. Mereka mengalahkan Manchester City 3-0 dalam pertandingan di Anfield, Kamis dinihari WIB.
Laga ini seperti ulangan laga Januari lalu. Di tempat sama, The Reds juga membungkam City 4-3. Mereka hingga kini menjadi satu-satunya tim yang mampu mengalahkan tim itu di Liga Inggris.
Dinihari tadi, gaya serupa kembali dipakai Liverpool: pakai serangan langsung, gunakan kekuatan fisik ketika lawan menguasai bola.
Guardiola, yang tampaknya masih dibayangi kekalahan Januari lalu, memilih mengubah formasi normalnya. Raheem Sterling digeser jadi cadangan dan Ilkay Gundogan menjadi starter.
Baca: Liga Champions: Sambangi Markas Man City, Liverpool Ubah Tradisi
Pelatih asal Spanyol tampaknya ingin agar timnya lebih menguasai lini tengah. Saat ditanya soal perubahan taktik ini sesuai laga, ia menjawab singkat, "Kami kalah 3-0."
Taktik gebrak langsung ala Liverpool tampaknya berbuah manis. Di babak pertama, Manchester City sama sekali tak berhasil mengarahkan satu pun tendangannya ke gawang Liverpool. Di babak ini, The Reds unggul berkat gol Mohamed Salah (12), Alex Oxlade Chamberlain (20), dan Sadio Mane (31).
Kehadiran Salah dan Mane, serta Roberto Firmino, bisa dianggap jadi pembeda Liverpool dari klub lain. Ketiganya berpadu jadi kombinasi yang tajam dan menjadi senjata ampuh untuk meredam City dari akarnya. Ketiganya mampu menekan pertahanan City, sehingga gagal mengikuti pola ideal untuk membangun serangan lewat umpan-umpan pendek dari lini belakang.
Baca: Liga Champions: 5 Kelemahan Ini Bikin Man City Dibantai Liverpool
Tekanan dari trio striker itu didukung performa apik pemain di lini tengah. James Milner, yang sering tampil di bawah rata-rata, malam itu menawan dan memberikan assist untuk dua gol pembuka. Jordan Henderson, yang mendapat kartu kuning sehingga akan absen di leg kedua, adalah seorang penguasa lini tengah. Adapun Alex Oxlade-Chamberlain, tampil seperti pemain berbeda ketimbang saat masih membela Arsenal.
Bek kanan Trent Alexander-Arnold menjadi bulan-bulanan serangan City. Tapi, pemain berusia 19 tahun itu berhasil mengatasi dengan tekanan dengan baik. Ia juga menunjukkan keberanian untuk maju membantu serangan. Lini pertahanan Liverpool juga seperti sudah menemukan solusi terbaiknya, dengan kehadiran Virgil van Dijk.
Baca: Top Skor Liga Champions: Ronaldo Susah Dikejar
Ramuan Liverpool itu ampuh untuk meredam Manchester City. Tapi, masih ada laga kedua, di Etihad Stadium pekan depan. Di ajang Liga Inggris, Oktober lalu, Liverpool hancur 5-0 di tempat sama. Jadi, persaingan kedua tim belum benar-benar usai meski Liverpool sudah unggul 3-0.
REUTERS | MIRROR | SKY SPORTS