TEMPO.CO, Jakarta - Cristiano Ronaldo mencetak gol dari titik penalti untuk mengantar Real Madrid ke semifinal Liga Champions, dengan menyingkirkan Juventus. Penalti di akhir laga itu didahului kartu merah untuk kiper Gianluigi Buffon.
Pertandingan di Santiago Bernabeu, Kamis dinihari WIB, itu berlangsung dramatis. Juventus langsung unggul tiga gol lewat Mario Mandzukic (menit kedua dan 37) serta Blaise Matuidi (61). Hasil ini membuat kedudukan agregat menjadi 3-3.
Real Madrid akhirnya unggul di saat injury time. Mehdi Benatia melanggar Lucas Vazquez dari belakang sehingga wasit Michael Oliver memberi tendangan penalti untuk Real Madrid.
Para pemain Juventus ramai-ramai melakukan protes. Kiper Gianluigi Buffon mendapat kartu merah karena protesnya yang dianggap berlebihan.
Juventus langsung menarik Gonzalo Higuain dan memasukkan kiper pengganti Wojciech Szczesny. Tapi, kiper yang baru masuk itu gagal membendung tendangan penalti Cristiano Ronaldo.
Seusai pertandingan, Ronaldo mengaku heran dengan protes Buffon dan kawan-kawan.
"Saya tak mengerti mengapa mereka memprotes," kata dia. "Mereka melanggar Lucas dari belakang, jika tak dilanggar, itu akan menjadi gol."
Ronaldo juga mengaku deg-degan saat harus melakukan eksekusi penalti yang menentukan itu. "Detak jantung saya sempat bertambah, tapi kemudian saya tenang. Saya tahu itu akan sangat menentukan," kata pemain asal Portugal itu. "Kami menderita, kami bisa belajar. Laga ini layak jadi pelajaran."
Bagi Ronaldo usaha timnya yang baru bisa memastikan diri lolos di menit akhir adalah normal. "Dalam sepak bola tak ada yang gratis. Kami harus berjuang hingga akhir. Hari ini kami bisa mencetak banyak gol, tapi Juve dan Buffon tampil bagus."
Dengan golnya di laga itu, Ronaldo mampu mencetak 10 gol ke gawang Juventus. Ronaldo juga mengemas gol ke-15 di Liga Champions musim ini sehingga hampir pasti jadi pencetak gol terbanyak. Gol tersebut menjadi yang ke-120 dalam tampilannya di Liga Champions, yang merupakan sebuah rekor.
REUTERS | UEFA