TEMPO.CO, Jakarta - Setelah berhasil membawa Manchester City memenangi Liga Inggris 2017-2018, manajer Pep Guardiola mengatakan mereka perlu mengevaluasi penampilan mereka di Liga Champions.
Baca: Manchester City Juara Liga Inggris, Ini Rekor Klub dan Guardiola
Pada musim keduanya di Manchester City, Guardiola memiliki pemain dengan usia yang beragam. Ada pemain berusia 30-an tahun seperti penyerang dari Argentina, Sergio Aguero, bek Vincent Kompany, dan sejumlah pemain kawakan lainnya.
Di sisi lain, terdapat sejumlah pemain berusia 20 sampai 21 di City. “Bermain di Liga Champins pada perpaduan usia seperti itu, terkadang menjadi rumit. Tapi, mungkin itu akan menjadi pelajaran buat masa mendatang dan musim kompetisi berikutnya,” kata Guardiola.
Pada musim pertamanya di Liga Inggris bersama City, musim 2016-2017, Guardiola hanya mampu membawa timnya sampai babak 16 besar Liga Champions. Mereka dihentikan AS Monaco hanya karena kalah gol tandang dalam kedudukan agregat 6-6.
Baca: Manchester City juara Liga Primer, Mourinho puji klub saingan Unted
Pada musim ini, langkah City di Liga Champions lebih meyakinkan –seiring dengan dominasi mereka di Liga Inggris- sampai mencapai perempat final. Tapi, kemudian pasukan Guardiola ini menemui antiklimaks. Mereka dikalahkan Liverpool 3-0 dan 2-1 dalam dua kali pertemuan di perempat final.
METRO.CO.UK | SOCCERNET