TEMPO.CO, Bandung - Pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez mengatakan pertandingan Liga 1 kontra Arema FC akhir pekan lalu memang cukup berat bagi anak asuhnya. Menurut dia, seharusnya Ezechiel N'Douassel dan kawan-kawan bisa memenangkan pertandingan yang berkesudahan dengan skor 2-2 itu.
Gomez mempermasalahkan pelanggaran yang diterima Jonathan Bauman di dalam kotak penalti Arema. Seharusnya, kata dia, Persib mendapatkan tendangan penalti lantaran Bauman dilanggar di kotak penalti Arema, namun pengadil pertandingan tidak bergeming dan tak memberikan hadiah penalti bagi Maung Bandung, julukan Persib.
Baca: Liga 1: Arema FC Vs Persib Ricuh, Ini Putusan PT Liga Indonesia
Disinggung apakah akan melaporkan kejadian itu ke federasi tertinggi sepak bola dunia (FIFA) karena dia jadi korban suporter Arema yang rusuh, Gomez menyerahkan masalah itu kepada manajemen Persib. Menurutnya, urusan lapor melaporkan bukan tanggung jawab dia, dan tugas Gomez hanya mempersiapkan anak asuhnya menjalani pertandingan selanjutnya di Liga 1.
Baca: Klasemen Liga 1 Setelah Persib Bandung Ditahan Arema FC 2-2
"Ini tugas dari klub, mereka yang harus bicara dengan federasi atau pihak lain. Tapi bagi kami lebih penting untuk melakukan persiapan menghadapi laga berikutnya. Mungkin manajemen kami harus bicara dengan federasi soal kejadian ini," ujar Gomez, menanggapi kejadian kepalanya yang ditimpuk pendukung Arema FC dalam laga Liga 1 itu.
AMINUDDIN A.S.