TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) resmi menunjuk kembali Indra Sjafri sebagai pelatih timnas Indonesia U-19 atau timnas U-19. Indra sempat mengisi kursi ini hingga akhir tahun 2017 sebelum digantikan Bima Sakti.
Selama tak menjabat, Indra banyak mengisi waktunya untuk menjadi direktur teknik di sejumlah klub lokal. Ia pun membangun sekolah sepak bola sekaligus manajemen pemain yang bekerja sama dengan tokoh agama Yusuf Mansyur.
Pelaksana tugas Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, mengatakan pihaknya telah mendapatkan komitmen dari Indra Sjafri terkait dengan jabatan pelatih timnas U-19. Saat terpilih kembali, Indra disebut telah menyanggupi untuk hanya berfokus pada timnas U-19.
"Beliau mengatakan untuk merah putih, untuk timnas, dia akan meninggalkan yang lain. Ini tentu urusan pribadi beliau. Tapi PSSI punya keyakinan dan beliau juga punya komitmen untuk mendedikasikan seluruh tenaganya untuk timnas U-19," ucap Joko dalam konferensi pers di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 25 April 2018.
Indra terpilih dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI pada 19 April 2018. Selain Indra, Joko mengatakan ada enam kandidat lain yang masuk radar PSSI. Tiga di antaranya merupakan pelatih asing dan tiga lain pelatih lokal. Pengalaman dan konsep melatih yang Indra usung di U-19 sebelumnya dinilai PSSI sejalan dengan kebutuhan timnas saat ini.
"Salah satu yang menjadi note adalah konsep pengembangan pemain, khususnya timnas youth, U-19 dan U-17, segaris dengan filosofi sepak bola di atasnya di bawah koordinasi coach Luis Milla (U-23)," tutur Joko.
Indra akan kembali mengasuh Egy Maulana Vikri cs di dua turnamen besar pada tahun ini. Timnas U-19 akan menghadapi Piala AFF U-18 pada Juli dan Piala AFC U-19 bulan Oktober-November mendatang. Indonesia menjadi tuan rumah dua turnamen tersebut.
EGI ADYATAMA