TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-23 dikalahkan Bahrain 1-0 dalam laga pertama turnamen PSSI Anniversary Cup 2018 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, pada Jumat, 27 April 2018. Mendominasi hampir sepanjang pertandingan, Indonesia gagal menciptakan satu gol pun.
Pelatih timnas Indonesia, Luis Milla, mengakui, penyelesaian akhir ini memang masih menjadi masalah. Beberapa serangan yang telah dibangun gagal diselesaikan skuad Garuda Nusantara.
"Tim sudah unggul dan menguasai pertandingan. Ke depan, saya harap kami tak ada masalah lagi soal mencetak gol," ucap Milla dalam konferensi pers seusai pertandingan.
Indonesia tercatat mendapat 64 persen penguasaan bola sepanjang pertandingan. Sebanyak 18 peluang diciptakan Febri Hariyadi cs, tapi hanya delapan yang mengarah ke gawang. Beberapa kali pemain justru tampak kebingungan saat telah berada di dekat gawang musuh.
Pengambilan keputusan yang lama ini kerap memutus alur serangan timnas. Meski begitu, Milla mengatakan sepenuhnya percaya pada keputusan para pemain di lapangan.
"Ketika bola ada di kaki mereka, keputusan ada di tangan mereka, karena saya tak tahu kondisi di lapangan seperti apa," tutur pelatih asal Spanyol itu.
Namun ia pun mengatakan skuadnya harus mengasah kembali finishing dan pengambilan keputusan selama di lapangan. "Saya harap pengambilan keputusan itu bisa lebih baik ke depan," ujarnya.
Milla memainkan pemain senior Lerby Eliandri sepanjang pertandingan. Mengalami kebuntuan, di akhir babak kedua, Milla memasukkan pemain senior lain, Ilija Spasojevic, untuk menambah daya gedor timnas. Namun, hingga akhir pertandingan, tak ada gol yang tercipta.
Milla menuturkan pertandingan ini menjadi bahan evaluasi sekaligus seleksi bagi pemain senior Indonesia. Karena itu, ia akan merotasi lagi susunan pemain timnas U-23 untuk laga kontra Korea Utara pada Senin, 30 April 2018.
"Semua mendapat giliran. Pada pertandingan berikutnya, kami akan mainkan Spaso dari babak pertama. Kita lihat apa yang bisa dia berikan," ucap Milla.
EGI ADYATAMA