TEMPO.CO, Jakarta - Gelandang Real Madrid, Luka Modric, menganggap biasa pernyataan timnya telah mendapat bantuan dari wasit untuk melaju ke babak final Liga Champions. Dia mengaku belum melihat jelas insiden handball yang telah diakui rekannya, Marcelo, dalam laga kontra Bayern Munchen, Rabu dinihari, 2 Mei 2018.
Modric menyatakan mereka telah terbiasa mendapat tudingan miring seperti itu. Dia lebih memilih memikirkan laga final yang akan berlangsung di Kiev, Ukraina, 27 Mei mendatang.
"Selalu ada kontroversi ketika kami bermain. Saya belum melihat insiden Marcelo, jadi saya tidak bisa berbicara soal itu. Saya tidak mengingat pergerakannya," ujar Modric seperti dilansir laman resmi Real Madrid.
"Setiap orang selalu mencari noda dari kesuksesan kami, kami terbiasa soal itu. Sedangkan, untuk final, Anda tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi dalam sepak bola dan kami harus menunggu dan melihat siapa lawan kami, tapi kami tahu itu akan sulit."
Sebelumnya, dalam wawancara setelah pertandingan, Marcelo mengakui dirinya melakukan handball ketika mencoba menghalau umpan silang Joshua Kimmich. Dia pun menilai Bayern Munchen layak mendapat penalti.
Bahkan, media Spanyol, AS, mengatakan Bayern Munchen layak mendapat dua tendangan penalti. Satu hadiah penalti lainnya seharusnya didapat skuad asuhan Jupp Heynckes saat Sergio Ramos melanggar Robert Lewandowski di kotak penalti.
Namun dua pelanggaran itu tak berbuah apa pun bagi Bayern Munchen. Mereka harus gigit jari setelah hanya bermain imbang 2-2 dan gagal lolos ke final Liga Champions karena kalah agregat 4-3 dari Real Madrid.
REAL MADRID
