TEMPO.CO, Gianyar - Punggawa Sriwijaya FC, Beto Goncalves, mendapat panggilan untuk masuk ke timnas Indonesia. Pelatih Sriwijaya, Rahmad Darmawan atau RD, mendukung pemain asuhannya berkiprah di tim nasional.
"Kami ikut bangga dan senang walaupun jujur, kami rugi," katanya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Kamis, 3 Mei 2018.
Alberto 'Beto' Goncalves Da Costa resmi dinaturalisasi sebagai warga negara Indonesia pada Februari 2018. Sebelum dinaturalisasi, Beto adalah pemain asing kebangsaan Brasil yang sudah 12 tahun bermain di Indonesia.
Wacana pemanggilan Beto masuk ke timnas Indonesia mencuat setelah skuad asuhan Luis Milla gagal total di PSSI Anniversary Cup 2018. Tak hanya gagal meraih kemenangan, skuad Garuda Muda yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018 itu juga gagal mencetak gol dalam tiga laga.
Saat dinaturalisasi, Beto berusia 37 tahun. Bukan usia yang ideal untuk mendapatkan kesempatan mengisi tim nasional. Namun Luis Milla tampaknya akan memberikan kesempatan bagi punggawa lini depan Sriwijaya itu mengisi satu dari tiga slot pemain senior yang bisa bermain di Asian Games 2018.
RD mengapresiasi kesempatan Beto untuk membela timnas Indonesia. Meskipun ia mengakui Beto adalah pemain yang sangat penting bagi Sriwijaya untuk mengarungi kompetisi Liga 1.
"Soal klub (Sriwijaya) mau enggak mau putar otak untuk menemukan (pemain) pengganti (peran) dia," ujarnya.
RD pun mafhum dengan situasi tersebut. "Ini kepentingan nasional. Saya berharap dia (Beto) bisa menampilkan yang terbaik (timnas)," kata pria yang pernah menjadi pelatih timnas Indonesia U-23 tersebut.