TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester United, Jose Mourinho, harus melihat timnya menorehkan rekor buruk di kandang Brighton and Hove Albion dalam lanjutan Liga Inggris, Sabtu dinihari WIB. Kekalahan 0-1 di laga tersebut membuat MU, untuk pertama kalinya, terus kalah saat menjalani laga tandang melawan tiga tim promosi.
Mourinho pun menunjukkan kekecewaannya seusai pertandingan itu. "Ini tak cukup bagus. Para pemain yang menggantikan pemain lain tak tampil di level yang bagus. Ketika individu-individu melakukan itu, sulit bagi tim untuk bermain bagus," kata pelatih asal Portugal itu.
Baginya, performa para pemain itu menjadi jawaban atas kritikan yang ditujukan padanya. Hal itu juga menjadi jawaban mengapa ia selama ini selalu memilih memainkan Romelu Lukaku, yang kali ini tak bisa diturunkan karena cedera.
"Mungkin sekarang kalian mengerti mengapa pemain tertentu tak mendapat kesempatan bermain lebih sering," kata dia. "Saya sih tidak kecewa karena sudah tahu. Tapi saya sempat berpikir itu kesempatan bagi sejumlah pemain untuk menjadi starter dan membuktikan pada pengkritik yang selalu bertanya 'Mengapa selalu Lukaku?'. Kini Anda mendapat jawabannya."
Mourinho juga menilai para pemain seperti tak sependapat dengannya bahwa MU masih membutuhkan empat poin untuk bisa finis kedua. "Saya tak berhasil meyakinkan para pemain saya, bahwa mendapatkan empat poin lagi itu penting. Itu penting buat saya, tapi mungkin tidak untuk mereka," kata dia.
Dalam laga itu MU kebobolan oleh gol Pascal Gross pada menit ke-57. Hasil ini membuat MU terus kalah dalam laga tandang melawan tiga tim promosi, pertama kalinya dalam sejarah. Sebelumnya mereka juga dikalahkan Huddersfield (2-1 pada Oktober) dan Newcastle (1-0 pada Februari).
Kekalahan ini menjadi keuntungan bagi Liverpool dalam konteks persaingan perebutan posisi kedua klasemen. MU masih berada di posisi kedua itu, tapi dengan dua laga tersisa, mereka hanya unggul 5 poin dari The Reds.
SKY SPORTS | MIRROR