TEMPO.CO, Gianyar - Suporter Bali United memprotes kekalahan skuad berjulukan Serdadu Tridatu 3-4 oleh Sriwijaya FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu, 5 Mei 2018. Saat ratusan suporter berkumpul meneriakkan sindiran di sisi luar stadion Direktur Bali United Yabes Tanuri dan salah satu pemain, Irfan Bachdim, datang merespons.
"Saya tahu kamu (kalian suporter) marah sama kami," kata Irfan Bachdim saat menemui ratusan suporter yang protes.
Bachdim berusaha meredam kemarahan suporter. "Kami juga di dalam sampai menangis, kalah hari ini. Kami semua mau menang," ujarnya. Adapun Irfan Bachdim absen saat pertandingan melawan Sriwijaya. Bachdim masih perlu pemulihan setelah mengalami cedera.
Ia berharap suporter tidak kehilangan semangat untuk terus mendukung Bali United. "Kami pemain profesional sangat bangga bermain untuk Bali United," tuturnya.
Saat protes, ratusan suporter yang mengepung sempat meneriakkan nama mantan pemain penyerang Bali United, Sylvano Dominique Comvalius. Bachdim pun kembali merespons ungkapan suporter tersebut.
"Tahun lalu kami luar biasa. Sylvano bagus main di sini, tapi di Thailand (sekarang) juga susah," katanya.
Adapun setelah meninggalkan Bali United, Comvalius bergabung dengan klub di Liga Thailand, Suphanburi FC. Comvalius belum mampu menunjukkan kemampuannya mencetak gol. Berbeda saat di Bali United, Comvalius mampu menjadi pencetak gol terbanyak, bahkan melampau sang legenda Peri Sandria. Comvalius mampu mengemas 37 gol selama Liga 1 2017.
Yabes Tanuri pun memberikan komentarnya untuk para suporter. "Kalian minta Sylvano. Kalian tahu dia di Thailand berapa golnya? Nol gol," ujar Yabes. Suporter sempat membalas komentar dari Yabes Tanuri.
"Jangan menuntut dukungan dari kita. Kita sudah maksimal," ujar salah satu suporter berteriak.
Yabes menyambut baik ungkapan suporter Bali United itu. Ia mengucapkan terima kasih di hadapan ratusan suporter yang protes. "Saya sangat berterima kasih dukungannya sampai sekarang ramai-ramai begini. Saya terima kasih atas cinta yang diberikan," kata Yabes Tanuri.
BRAM SETIAWAN