TEMPO.CO, Jakarta - Mantan kepala perekrutan West Ham United, Tony Henry, telah meminta maaf atas komentarnya tentang pemain Afrika dan menegaskan tidak bermaksud untuk rasis.
Baca: Amankan West Ham United, Moyes Belum Mau Bicara Masa Depannya
“Saya sebagai kepala perekrutan hanya melihat ke depan sambil memikirkan dalam 12 bulan itu ada kompetisi Piala Afrika. Jika kami memiliki empat pemain Afrika dan mendekati Piala Afrika, kami akan kehilangan mereka,” kata Henry.
Adapun Henry dipecat West Ham pada Februari setelah komentarnya melalui surat elektronik dinilai meremehkan sosok pemain dari wilayah tertentu
“Itu tidak pernah dimaksudkan menjadi rasis. Alasan kami mengatakan tidak menginginkan lebih banyak orang Afrika lagi, karena sudah punya tiga orang sebelumnya,”ujar mantan kepala perekrutan pemain West Ham itu.
Media Daily Mail mengklaim telah melihat surat elektronik Henry yang menasehati seorang pencari bakat bahwa West Ham tidak ingin merekrut pemain Afrika. Hal itu mengingat kesulitannya menangani penyerang dari Senegal, Diafra Sakho. Pemain asal Afrika itu dinilai menyebabkan kekacauan ketika suatu saat tidak dipilih untuk masuk dalam tim.
“Saya salah dalam mengatakan dan ini bukan jalan keluar yang benar,” kata Henry. "Saya telah dituduh oleh FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) dan saya benar-benar minta maaf.”
Baca: Klasemen Liga Inggris: Rekor Man City, Tiket buat Tottenham
Tapi, West Ham memutuskan memecat Henry dan mempersilakan FA untuk menyelidikinya kasus itu. "Saya menyesal dan meminta maaf kepada pemain keturunan Afrika dan semua orang, karena saya mengecewakan mereka.”
SOCCERWAY l AOL l SKYSPORTS l MUH. BASKHORO W.D.