TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih dari Argentina, Mauricio Pochettino, mengatakan masa depannya di Tottenham Hotspur tergantung kepada kebijakan klub peringkat ketiga Liga Inggris 2017-18 itu dalam perekrutan pemain.
Baca: Tottenham Hotspur: Liga Champions, Lebih dari Sekadar Trofi
"Jika ingin menjadi penantang yang lebih serius dalam perebutan gelar juara turnamen-turnamen besar, kami perlu mengevaluasi beberapa hal. Kami perlu melakukan kreasi untuk meraih mimpi-mimpi besar," kata Pochettino di London, Minggu 13 Mei 2018.
Pada tiga musim terakhir di Liga Primer Inggris, Tottenham selalu pada awalnya kelihatan berpeluang menjadi juara tapi kemudian tercecer pada saat-saat terakhir atau paruh kedua kompetisi. Di Liga Champions, mereka juga menunjukkan peningkatan, namun belum bisa melewati babak perempat final.
Pochettino sudah pernah meminta kepada Ketua Tottenham, Daniel Levy, untuk lebih berani dan mengambil risiko pada bursa transfer pemain.
Pochettino sudah diberi 40,25 juta pound sterling atau sekitar Rp 763,02 miliar dalam bursa transfer selama empat musim di Tottenham. Ia pun membawa Tottenham tiga kali menempati peringkat ketiga Liga Inggris dan tampil di Liga Champions.
Pelatih berusia 46 tahun itu mengisyaratkan sebuah ultimatum, yaitu jika Tottenham ingin naik ke tahap berikutnya dengan meraih sejumlah trofi juara, mereka harus melakukan investasi lebih besar buat mendapatkan pemain terbaik di dunia.
Tottenham menjalani pertandingannya yang ke-38 atau yang terakhir di Liga Inggris, Minggu 13 Mei 2018, dengan mengalahkan tamunya, Leicester City, 5-4.
Baca: Kompetisi Liga Inggris 2017/18 Usai, Ini Klasemen Akhirnya
Tottenham menjadi salah satu klub penting pemasuk pemain buat Inggris ke Piala Dunia 2018. Penyerang Harry Kane, misalnya, menjadi ujung tombak andalan Inggris di Rusia nanti.
GUARDIAN | BBC