TEMPO.CO, Jakarta - Andres Iniesta telah mengakhiri karirnya di Barcelona setelah menjalani laga terakhir musim ini melawan Real Sociedad Senin, 21 Mei 2018. Mantan rekan setimnya, Xavi Hernandez pun mengenang masa perkenalan mereka dalam sebuah surat terbuka.
Xavi menuliskan bahwa dirinya pertama kali melihat Iniesta bermain ketika masih berseragam Barcelona B. Saat itu, seseorang mengatakan kepada dia bahwa Iniesta memiliki gaya permainan mirip dengannya.
'
"Ketika saya melihatnya, saya berkata kepada diri saya sendiri bahwa pemain ini berbeda. Dia tak bermain seperti saya, dia menggocek bola dan melewati pemain lainnya, dia bisa bermain di berbagai posisi," ujarnya.
"Sejak kecil dia adalah seorang artis dalam hal bagaimana dia menggunakan tubuhnya sebelum menerima bola, menggunakan kedua kakinya dengan sama hebat. Dan hal yang paling menakjubkan adalah cara dia menempatkan bola dengan tubuhnya bahkan tanpa menyentuh bola itu," lanjutnya.
Dia mengaku sangat takjub dengan permainan Iniesta. Menurut dia, Iniesta juga memiliki kemampuan seperti membaca keinginan pemain lainnya. Xavi menyebut Iniesta sebagai pesepakbola paling berbakat dalam sejarah Spanyol.
Iniesta, menurut Xavi, adalah seorang pemimpin sejati di dalam lapangan. Xavi menganggap rekannya tersebut sebagai pengumpan terbaik sepanjang karirnya di dunia sepakbola.
"Kami tak banyak berbicara di lapangan dalam 10 tahun bermain bersama. Itu tak perlu. Kami bisa memahami satu sama lain melalui tatapan," ujarnya.
Meskipun Iniesta berbadan kecil, lanjut Xavi, tak mudah merebut bola darinya. Hal itu menunjukkan betapa kuatnya seorang Iniesta.
Tak hanya kuat secara fisik, Iniesta juga dianggap sebagai pesepakbola yang memiliki mental yang sangat kuat. Buktinya, tak banyak orang yang mengetahui masalah apa yang sedang dia alami.
Xavi juga menganggap Iniesta sebagai seorang malaikat penjaga, tak hanya untuk Barcelona tetapi juga untuk Timnas Spanyol. Hal itu tak lepas dari banyak gol penting yang diciptakannya.
"Jika anda menonton final Piala Dunia di Afrika Selatan, sepanjang pertandingan, hanya ada satu pemain yang bisa mencetak gol penentu: Andres," kata Xavi.
Menurut Xavi, meski meninggalkan Barcelona dan harus bermain di liga yang lebih kecil Andres Iniesta tak akan kehilangan kehormatannya. Kepribadiannya yang besar membuat dia sangat dihormati oleh pecinta sepak bola di seluruh dunia.
"Dia telah memenangkan semuanya, bermain dengan cara yang luar biasa dan dihormati seluruh dunia. Dia pergi dengan cara yang layak karena dia tak pernah berkata kotor atau pun menunjukkan gerak tubuh yang tak layak kepada semua orang. Lihat bagaimana dia dicintai di seluruh dunia. Kamu akan segera mengetahuinya dan menghargai apa yang telah kau lakukan sahabatku, Andres," tutup Xavi.
Bersama Xavi, dan Sergio Busquet, Andres Iniesta memang merupakan trio gelandang terbaik di dunia. Ketiganya tak hanay menjadi pilihan utama di Barcelona, tetapi juga ikut membawa Spanyol menjuarai Piala Dunia dan Piala Eropa.
AS