TEMPO.CO, Jakarta - Piala Dunia selalu menghadirkan bintang-bintang muda yang tampil mencorong yang kemudian menjadi rebutan klub besar. Pada Piala Dunia 2014 lalu, pemain Kolombia James Rodriguez yang menjadi bintang. Seusai turnamen ia pun langsung pindah ke Real Madrid.
Pada Piala Dunia 2018, yang akan berlangsung 14 Juni hingga 15 Juli di Rusia, beberapa pemain muda baru diharapkan untuk mengikuti jejak James pada Piala Dunia tahun ini. Inilah beberapa pemain muda yang diharapkan dapat membawa dampak besar bagi timnya di Piala Dunia Rusia:
1. Benjamin Mendy
Manchester City berhasil mendapatkan jasa Benjamin Mendy. Manajemen The Citizens harus mengeluarkan dana hingga 52 juta poundsterling (Rp 902 miliar), demi bisa menebus bek Monaco tersebut. Mendy tampil gemilang dan sukses membawa AS Monaco meraih trofi juara Ligue 1 musim lalu yang membuatnya dilirik berbagai tim besar Eropa. AP
Ketika Perancis memenangkan Piala Dunia 1998, salah satu faktornya adalah strategi yang sangat efektif pada sayap kiri. Sang Playmaker Zinedine Zidane akan menunggu bek kiri Bixente Lizarazu melakukan penetrasi ke depan dan kemudian mereka akan saling bertukar operan bola dengan kecepatan yang mengagumkan.
Perancis saat ini memiliki bek kiri masa depan dalam diri Benjamin Mendy. Cepat, kuat, dan skillful, Mendy yang sekarang masih berusia 23 tahun pernah mengantarkan AS Monaco meraih piala Liga Prancis dan mencapai semifinal Liga Champions pada tahun 2017. Pencapaian ini membuatnya direkrut oleh Manchester City. Sayang ia kemudian menderita cedera lutut yang menghalangi perkembangannya. Untungnya dia telah pulih dan bermain dalam beberapa pertandingan terakhir City musim ini.
Mendy yang lebih bertipe menyerang juga memiliki kecepatan untuk kembali bertahan ketika serangan berhasil digagalkan tim lawan.
2. Marco Asensio
Pemain Real Madrid, Marco Asensio. AP
Marco Asensio memiliki keahlian mengolah bola mirip dengan mantan pemain Brasil, Kaka. Gelandang Spanyol yang masih berusia 22 tahun tersebut juga memiliki tendangan keras dari luar kotak penalti, kontrol bola yang sangat baik, dan stamina yang seakan tidak ada habisnya.
Asensio juga jago dalam passing. Kakinya cepat ketika bermain umpan-umpan pendek, dan jika bermain umpan-umpan panjang, operannya memiliki presisi bak seorang pemain golf.
Asensio telah menunjukkan fleksibilitasnya ketika bermain untuk Real Madrid, dan sentuhan satu-duanya begitu mematikan saat melakukan serangan balik.
Xavi Hernandez dan Andres Iniesta adalah jantung lini tengah Spanyol ketika memenangkan Piala Dunia 2010. Sekarang bisa menjadi momen Asensio untuk bersinar di Piala Dunia 2018.
3. Leroy Sane
Gelandang Manchester City, Leroy Sane, yang berhasil membawa timnya menjuarai Liga Inggris ini tampil impresif yang berhasil mencetak 14 gol dan 19 assist bagi timnya, membuat pelatih Jerman, Joachim Loew memanggilnya untuk Piala Dunia 2018. AP
Leroy Sane adalah pemain muda terbaik Liga Primer Inggris musim 2017/18. Dia juga masuk ke dalam jajaran nominasi Player of the Year, gelar yang akhirnya dimenangkan oleh Mohamed Salah.
Sane adalah putra dari seorang atlet Olimpiade profesional. Gelandang berusia 22 tahun tersebut memiliki kecepatan, keseimbangan, dan kelincahan yang mengingatkan penonton pada Ryan Giggs di masa kejayaannya bersama Manchester United.
Sane mencetak 10 gol dalam kampanye City yang memecahkan banyak rekor pada liga musim ini. Dia juga menyumbang 15 assist - kedua paling banyak di klub di belakang rekan setimnya Kevin De Bruyne.
Manajer City Pep Guardiola mengatakan Sane bisa menjadi salah satu pemain terbaik dunia dan dia begitu terkesan dengan timing Sane dalam melakukan pergerakan serta umpan-umpannya.
4. Ousmane Dembele
Pemain baru Barcelona Ousmane Dembele menunjukan logo jersey tim barunya saat perkenalannya di Camp Nou, Barcelona, 28 Agustus 2017. Dembele didatangkan untuk menggantikan posisi Neymar yang hengkang ke PSG. REUTERS/Albert Gea
Ousmane Dembele memiliki pergerakan yang lebih cepat daripada rekan setimnya di timnas Prancis, Kylian Mbappe. Penyerang berusia 20 tahun ini memiliki kecepatan mematikan dan hampir tak bisa dihentikan ketika dia tengah dalam performa terbaik.
Dembele menunjukkan keahliannya mengolah si kulit bundar dalam laga Barcelona melawan Villareal baru-baru ini. Menerima bola di sekitar garis tengah dengan posisi membelakangi gawang lawan, dia mengontrol bola dengan tumitnya, lalu men-dribble bola mengelabui tiga pemain lawan sebelum tendangannya dikonversi menjadi gol oleh Philippe Coutinho.
Pada laga yang sama, Dembele juga mencetak gol solo-run yang spektakuler, gabungan dari kekuatan, keterampilan, dan kecepatan. Bermula dari garis tengah lapangan, dia melakukan dribble melewati beberapa pemain Villareal sebelum melakukan chip dengan elegan, membuat bola melambung pelan melewati kiper menuju ke dalam gawang. Sentuhan akhirnya mengingatkan penonton pada mantan striker legendaris Brasil, Ronaldo.
5. Timo Werner
Bintang muda Leipzig, Timo Werner. (skysports.com)
Timo Werner mengatasi cedera dan kemerosotan performa pada pertengahan musim untuk menegaskan kembali statusnya sebagai penyerang utama timnas Jerman.
Penyerang berusia 22 tahun ini yakin akan mendapat tempat di timnas der Panzer setelah membantu Leipzig mendapatkan tempat di Liga Eropa. Dalam dua pertandingan terakhirnya, dia mencetak dua gol dan dua assist.
Werner mencetak 21 gol di semua kompetisi musim ini dan sedang menuju ke performa terbaiknya.
Werner memiliki kecepatan eksplosif, kekuatan, kemampuan untuk membuka ruang dan menciptakan peluang bagi dirinya atau rekan setim. Forward pekerja keras ini telah mencetak tujuh gol dalam 12 penampilannya.
6. Gabriel Jesus
Brazil sangat produktif dalam menghasilkan pemain-pemain depan luar biasa: Pele, Ronaldo, dan Neymar hanyalah beberapa dari banyak nama. Saat ini, Gabriel Jesus diharapkan dapat mengikuti jejak-jejak seniornya.
Sriker 21 tahun ini adalah predator seperti Romario. Jesus bertipe pekerja keras dan memiliki kemampuan finishing yang baik. Dia adalah ancaman di dalam kotak penalti.
Pemain Manchester City ini memiliki kecepatan dan skill yang memukau, tetapi atributnya yang paling menonjol adalah mobilitasnya yang begitu tinggi. Jesus tidak pernah berhenti bergerak sehingga mengganggu konsentrasi bek-bek lawan.
7. Jordan Pickford
Penyerang Liverpool Mohamed Salah, membobol gawang Everton yang dikawal Jordan Pickford pada pertandingan Liga Ingris di Anfield, Liverpool, 10 Desember 2017. Action Images via Reuters/Lee Smith
Timnas Inggris dulu terkenal dengan kipernya, seperti Gordon Banks dan Peter Shilton yang disukai fans Inggris karena ketenangan mereka di bawah tekanan. Namun posisi penjaga gawang di timnas Inggris sempat mengalami krisis dalam beberapa waktu, ditambah dengan kekurangan Joe Hart yang terlihat pada gelaran Piala Eropa dua tahun lalu.
Hal ini bisa menjadi momentum bagi Jordan Pickford untuk mengamankan jersey nomor 1. Kiper berusia 24 tahun ini menampilkan performa mengesankan sejak bergabung dengan Everton dengan harga 30 juta pound sterling, menjadikannya kiper termahal ketiga di dunia pada saat itu. Pelatih Inggris, Gareth Southgate, pun mengaku terkesan dengan kemampuan Pickford untuk mengoper bola dari garis pertahanan sehingga membawanya dalam skuad Piala Dunia 2018.
AP | RYAN SWIKY ANGGRIAWAN