TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Liverpool, Mohamed Salah, dipastikan tak akan menjalankan ibadah puasa menjelang laga final Liga Champions, Sabtu 26 Mei 2017 waktu Ukraina. Liverpool mengkhawatirkan Salah akan kekurangan tenaga pada laga penting itu jika harus menjalani puasa.
Fisioterapis Liverpool, Ruben Pons, membantah kabar yang beredar di Mesir bahwa Salah akan tetap menjalankan ibadah puasa pada laga Ahad dini hari waktu Indonesia tersebut.
"Kami telah mengaturnya sejak di Marbella (tempat Liverpool berlatih menyiapkan laga itu) dan pakar nutrisi kami telah membuat rancangan asupan yang akan diberikan," ujarnya.
"Besok (Jumat) dan pada hari pertandingan dia tak akan berpuasa, jadi itu tak akan mempengaruhi dia," lanjutnya.
Kondisi berpuasa di Eropa memang jauh lebih berat ketimbang berpuasa di Indonesia. Seorang muslim harus menahan lapar, haus dan nafsunya selama kurang lebih 18 jam sehari. Muslim di Eropa bahkan harus berbuka pada pukul 8 atau 9 malam.
Hal itu tentu dapat mempengaruhi performa Salah jika dia bermain pada final Liga Champions. Pasalnya laga itu akan dimulai sekitar pukul 8 waktu setempat.
Mohamed Salah dikenal sebagai seorang muslim yang taat menjalankan ibadah. Dalam ajaran Islam seseorang memang diperbolehkan tidak berpuasa jika memang tak memungkinkan atau pun dalam kondisi sedang bepergian. Salah dianggap masuk dalam kategori tersebut karena sedang bepergian ke Kiev untuk menjalani pekerjaannya sebagai seorang pesepakbola.
Laga final Liga Champions antara Real Madrid vs Liverpool akan berlangsung pada Ahad 27 Mei 2018 pukul 01.45 WIB dan disiarkan secara langsung oleh SCTV dan beIN Sports 1.
INDEPENDENT