TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane merasa timnya tidak lebih unggul dibanding Liverpool dalam laga final Liga Champions di Kiev, Ukraina, Ahad dinihari, 28 Mei 2018. Ia mengatakan kesempatan bagi kedua tim untuk bisa memboyong trofi si kuping besar masih 50:50.
"Layaknya laga final, kesempatan bagi kedua tim masih 50:50," ujar Zidane, seperti dilansir Reuters, Jumat, 26 Mei 2018. "Di ruang ganti nanti, kami tidak merasa sebagai tim favorit sama sekali."
Baca: Jadwal Siaran Langsung Final Liga Champions Malam Ini
Sejarah mencatat, dalam ajang Liga Champions, Real Madrid jauh lebih unggul daripada Liverpool. Skuad Los Blancos telah mengkoleksi 13 trofi si kuping besar, tiga di antaranya diraih dalam kurun tiga tahun terakhir.
Di sisi lain, Liverpool baru bisa mengkoleksi lima trofi Liga Champions yang diraih terakhir kali pada 2005. Skuad The Reds pun terakhir kali merasakan laga final Liga Champions pada 2007, kala tim ini harus rela menelan kekalahan dari AC Milan.
Baca: Preview Liga Champions Real Madrid Vs Liverpool: 8 Fakta Penting
Meski begitu, Zidane tetap tidak ingin menganggap remeh skuad asuhan Juergen Klopp. Menurut dia, laga final nanti akan berbeda dari laga-laga final sebelumnya. "Ini adalah laga final yang lain dan kedua tim masih memiliki kesempatan menang yang sama," tutur mantan bintang timnas Prancis tersebut.
Sementara itu, kapten tim Sergio Ramos mengakui bahwa dia termotivasi untuk bisa meraih gelar Liga Champions tahun ini. Bersama timnya, Ramos mengaku ingin membuktikan bahwa timnya akan tetap menjadi tim yang terbaik di tanah Eropa.
Baca: Liga Champions, Alexander-Arnold: Ronaldo Juga Punya Kelemahan
"Fakta bahwa kami telah memenangi kompetisi ini dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi alasan tersendiri bagi kami untuk bisa memenangi kompetisi di tahun ini," kata kapten timnas Spanyol itu.
Meski begitu, sama seperti Zidane, Ramos tak ingin menyamakan laga final nanti dengan laga-laga final sebelumnya. "Kami harus menganggap laga final besok seperti laga final Liga Champions pertama kami. Kami tak bisa terus melihat masa lalu," ujarnya
REUTERS