TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Liverpool Jurgen Klopp harus menelan kekecewaan melihat timnya ditaklukkan Real Madrid 1-3 di final Liga Champions yang berlangsung di Kiev, Ukraina, Ahad dinihari WIB, 27 Mei 2018.
Kegagalan ini memperpanjang nasib sialnya di partai final. Pelatih asal Jerman itu kalah enam kali dari tujuh final besar yang diikutinya (2 kali DBF Pokal, 2 kali Liga Champions, 1 kali Piala Liga, 1 kali Liga Eropa). Ia hanya berhasil menjuarai DBF-Pokal bersama Dortmund pada 2012.
Di partai final itu, Liverpool hanya meraih satu gol dari Sadio Mane. Gol Real Madrid dicetak Karim Benzema dan dua lainnya diborong Gareth Bale.
Seusai laga itu, Klopp menyoroti sejumlah hal, termasuk tiga hal di bawah ini:
Soal cedera Mohamed Salah
Liverpool kehilangan Mohamed Salah, penyerang tertajamnya, karena cedera pada menit ke-26. Pemain Mesir dilanggar Sergio Ramos.
Soal kejadian itu, Klopp berkata, "Itu sangat buruk bagi kami, Mesir, dan semua orang, tapi ini adalah bagian dari olahraga dan hal seperti ini bisa terjadi. Kami bermain baik hingga saat itu. Itu adalah momen besar dalam laga itu. Tapi Anda seperti pecundang yang buruk bila berkata seperti itu."
Klopp melanjutkan, "Itu adalah pelanggaran yang kasar, sedikit seperti gulat dan itu adalah cedera yang serius, yang mengejutkan tim dan memberi Real Madrid momentum positif."
Blunder kiper Loris Karius
Kiper Liverpool Loris Karius membuat dua blunder di laga itu, membuat Benzema dan Bale bisa mencetak gol. Klopp tak mau menyalahkan pemain tersebut. "Tak ada yang bisa dikatakan. Saya ikut merasakan yang dia rasakan. Kesalahannya jelas. Dia tahu itu, saya tahu, kalian juga tahu. Kami harus menghadapinya."
Soal Amunisi dan keberuntungan
Klopp menilai Real Madrid memiliki amunisi lebih bagus. Buktinya mereka bisa mencadangkan Gareth Bale yang kemudian membuat perbedaan saat masuk sebagai pemain pengganti. "Ia sangat menentukan dan gol saltonya sangat luar biasa," kata dia.
Klopp menambahkan, timnya bermain tak buruk di laga itu. "Kami menjaga bola dan menciptakan peluang di 30 menit pertama (sebelum Salah cedera). Kami membentur tiang dan memiliki peluang dari umpan bola mati. Dalam laga seperti ini, perbedaannya adalah Anda harus punya keberuntungan dan kami tak mendapatkannya, faktanya kami bahkan mendapat nasib buruk."
Klopp menyebut timnya harus menerima kegagalan itu. "Bila tak karena nasib buruk, kami bisa menang. Bila salah bisa terus bermain, bila Karius tak membuat kesalahan..tapi semua itu hanya berandai-andai. Kami harus menerima ini."
Kekalahan di final Liga Champions memastikan Liverpool gagal meraih trofi musim ini. Di Liga Inggris The Reds hanya finis di urutan keempat.
MARCA | AS