TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang asal Prancis, Karim Benzema, membuka keunggulan Real Madrid dalam kemenangan 3-1 mereka pada laga final Liga Champions melawan Liverpool di Stadion Olimpiade Kiev, Ukraina, dinihari tadi, Minggu, 27 Mei 2018. Gol yang dicetak Benzema pada menit ke-50 itu memiliki cara yang cukup aneh.
Baca: Real Madrid Juara Liga Champions, Apa Komentar Zidane?
Benzema mencetak gol ke gawang kiper Liverpool, Loris Karius, setelah sang kiper berniat mengoper bola kepada rekan setimnya dengan cara dilempar. Namun lemparan Karius tak disangka mampu diblok kaki Benzema. Bola hasil blok kaki Benzema meluncur pelan, tapi mengarah pasti ke gawang Liverpool dan menjadi gol, tanpa usaha apa pun dari Karius untuk menghentikan bola.
Itu adalah gol ke-56 Benzema selama kariernya di Liga Champions.
Gol dengan cara yang demikian kembali mengingatkan penggemar sepak bola terhadap gol yang juga dicetak Benzema dalam laga semifinal kedua melawan Bayern Muenchen. Dalam pertandingan yang berakhir 2-2 tersebut, Benzema mencetak gol dengan memanfaatkan blunder dari kiper Muenchen, Sven Ulreich.
Keputusan pelatih Madrid, Zinedine Zidane, yang sering memasang Benzema sebagai starter memang mengundang pro-kontra bagi para penggemar el Real. Untuk posisi yang sama, Los Blancos memiliki nama Gareth Bale, pemain yang sempat menyandang status sebagai pemain termahal di Dunia.
Namun kepercayaan Zidane terbukti dengan kemampuan Benzema untuk mengkonversi kesalahan-kesalahan pemain lawan menjadi gol.
Pada pertandingan final itu sendiri, babak pertama diwarnai dengan cedera sang bintang Liverpool, Mohamed Salah, dan Dani Carvajal dari Madrid. Keduanya terpaksa harus keluar dari pertandingan sebelum babak pertama selesai.
Setelah gol aneh dari Benzema, Liverpool dengan cepat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui Sadio Mane, yang meneruskan bola sundulan dari Dejan Lovren lima menit kemudian.
Baca: Ada Penyusup Lapangan dalam Pertandingan Final Liga Champions
Namun Gareth Bale dari Real Madrid menjadi bintang dalam pertandingan ini. Sepasang gol salto spektakuler dan tendangan keras dari luar kotak penalti mengantarkan Madrid menjadi juara Liga Champions ke-13 dan merupakan gelar ketiga yang Madrid dapatkan secara beruntun.
ESPN | SPORTS-ILLUSTRATED | RYAN DWIKY ANGGRIAWAN
Lihat juga video: Anak Muda Ini Membesarkan Startup Bernilai Triliunan Rupiah dari Garasi