TEMPO.CO, Jakarta - Mario Balotelli menjalani come back yang penuh warna di timnas Italia. Ia tampil apik dan mencetak gol, tapi juga mendapat "serangan" dari sekelompok suporter.
Balotelli kembali dipanggil ke timnas Italia setelah empat tahun absen. Pemain Nice itu tampil dan menyumbang satu gol saat Azzuri mengalahkan Arab Saudi 2-1 dalam laga uji coba, Senin, 28 Mei 2018.
Namun dalam laga di St Gallen, Swiss, itu ia juga mendapat "serangan" dari sekelompok suporter. Saat laga berlangsung, di salah satu tribun penonton terbentang spanduk dengan tulisan, "Kapten kami memiliki darah Italia."
Spanduk itu ditujukan kepada Balotelli, yang sebelum laga ramai dikabarkan akan menjadi salah satu wakil kapten Italia setelah Gianluigi Buffon dan Daniele de Rossi pensiun.
Balotelli, 27 tahun, memiliki orang tua yang berasal dari Ghana, tapi diasuh keluarga angkat asal Italia. Ia langsung menanggapi "serangan" suporter itu dengan unggahan di Instagram. "Saudara, kita hidup di 2018! Bangun! Tolong hentikan itu," ujarnya.
Sebelumnya, Balotelli juga memakai media sosial untuk mengunggah unggahan mengenai golnya. Ia mendedikasikan gol itu untuk mantan bek Italia, Davide Astori, yang meninggal pada musim ini. Kemenangan di Swiss adalah pertama Azzurri sejak kematian kapten Fiorentina pada Maret.
"Saya tahu ini terlambat dan kamu sudah ada di sana. Tapi saya yakin kamu ada di sana menonton pertandingan dengan ayahku hari ini!" demikian ditulis Balotelli. "Gol ini, bahkan jika itu tidak berarti apa-apa, bahkan jika itu tidak berguna bagi siapa pun, saya dedikasikan buatmu."
Pemanggilan Balotelli menjadi salah satu perubahan yang dilakukan pelatih Roberto Mancini yang diberi tugas membangkitkan kembali timnas Italia setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2018.
FOOTBALL ITALIA | ESPN FC