TEMPO.CO, Jakarta - Diego Maradona menangis di balik pohon salah satu stadion di Buenos Aires ketika tahu ia dicoret pelatih Cesar Luis Menotti dari tim nasional Argentina pada Piala Dunia 1978 yang berlangsung di tempat mereka. Leroy Sane mengalami hal sama tahun ini, tapi ia malah menanggapinya dengan bercanda.
Baca: Leroy Sane Ditinggalkan, Jerman Butuh Pemain Berpengalaman
Saat itu, Maradona sudah melakukan debutnya di tim nasional senior Argentina pada usia 16 tahun. Ia sedang menjadi pemain primadona di klub Argentinos Junior di La Paternal, Buenos Aires.
Kisah sedih dari penggalan kehidupan legenda sepak bola Argentina itu diungkapkan seorang wartawan sepuh negara itu dalam tayangan stasiun televisi The History Channel, Minggu, 3 Juni 2018, menyambut Piala Dunia 2018 di Rusia.
Baca: Leroy Sane Dicoret, Jerman Tanpa Sayap Murni?
Seorang bintang dicoret sehingga mengejutkan banyak pihak. Apa yang dialami Maradona itu mirip dengan yang terjadi pada pemain sayap Manchester City, Leroy Sane, ketika dicoret pelatih Jerman, Joachim Low, dari timnya pada Senin lalu.
Sejumlah media mancanegara terkejut dengan pencoretan peraih penghargaan pemain muda terbaik Liga Primer Inggris 2017-2018 ini. Bahkan koran Daily Mail di Inggris membuat jajak pendapat khusus tentang dirinya dengan judul: Tepatkah Jerman Mencoret Leroy Sane dari Piala Dunia?
Baca: Kejutan, Pelatih Jerman Coret Leroy Sane dari Skuad Piala Dunia
Namun berbeda dengan Maradona yang dikabarkan menangis ketika tahu Menotti mencoretnya, Sane malah berguyon di media sosial, Twitter, menanggapi keterkejutannya rekannya di Manchester City, Kyle Walker, bek kanan Inggris.
Baca: Kejutan Menjelang Piala Dunia 2018: Jerman Dikalahkan Austria 1-2
“Ketika anda mendapai Leroy Sane tidak ada di Piala Dunia,” kata Walker. Sane lantas menanggapi, “Anda beruntung bahwa tidak jadi berhadapan dengan saya bro.”
