TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi sepak bola Israel dan Palestina saling tuding terkait pembatalan pertandingan pemanasan Piala Dunia 2018 antara Israel dan Argentina. Pertandingan itu sedianya dilakukan akhir pekan ini di Yerusalem, tapi kemudian dibatalkan pada Selasa lalu.
Israel menuduh Palestina telah melakukan "teror sepak bola" dengan rangkaian tindakan yang akhirnya membuat pertandingan dibatalkan. "Kami menghadapi teror sepak bola dari Asosiasi Sepak bola Palestina dan presidennya (Jibril Rajoub)," kata Rotem Kamer dari Asosiasi Sepak bola Israel.
Baca: Perusahaan Israel Minta Argentina Dicoret dari Piala Dunia 2018
Teror itu, kata dia, diwujudkan dalam ajakan pada suporter untuk membakar kaus dan foto Lionel Messi, bintang Argentina, bila jadi tampil. Palestina dia sebut juga mengancam pemain lain dan keluarga mereka. "Kami melihatnya sebagai melintasi garis merah dan kami tidak bisa menerimanya," kata Kamer. Ia menambahkan keluhan resmi akan dikirim ke badan sepak bola dunia FIFA.
Pihak Palestina menampik tudingan. Mereka menilai Argentina mundur dari pertandingan itu karena menyadari Israel menggunakan kehadiran mereka untuk kepentingan politik.
Baca: Piala Dunia 2018: Messi Dibayang-bayangi Kempes dan Maradona
"Saya pikir apa yang terjadi kemarin adalah kartu merah dari semua orang untuk Israel agar (mereka) memahami bahwa mereka (hanya) memiliki hak untuk mengatur, atau bermain sepak bola dalam batas-batas yang diakui secara internasional," kata Jibril Rajoub, merujuk status Yerusalem yang akan jadi lokasi pertandingan.
Rajoub menyangkal ada intimidasi. "Asosiasi Sepak Bola Argentina membatalkan perjanjian dengan Israel karena mencapai kesimpulan bahwa pertandingan ini adalah politik," kata dia.
Baca: Mourinho Bikin Prediksi Piala Dunia 2018, Ini Tim Lolos 16 Besar
Media Israel menulis, pada Selasa, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sempat menelepon Presiden Argentina, Mauricio Macri. Ia siap menyelamatkan pertandingan itu, tapi Macri mengatakan dia tidak dapat campur tangan urusan federasi sepak bola.
Pada Rabu, beberapa jam setelah pembatalan pertandingan, skuad Argentina berlatih di tempat latihan FC Barcelona.
Baca: Timnas Spanyol di Piala Dunia 2018: Jadwal, Taktik, Formasi
Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli, sebelum pembatalan itu sempat menyatakan rasa was-wasnya tentang perjalanan ke Israel. Ia mengatakan lebih suka melihat timnya tetap di Barcelona. "Dari sudut pandang olahraga, saya lebih suka bermain di Barcelona," kata Sampaoli.
Argentina akan berlaga di Grup D Piala Dunia 2018. Mereka akan bersaing dengan Islandia, Kroasia, dan Nigeria.
MARCA | DAILY MAIL