TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Nigeria diterpa masalah menjelang Piala Dunia 2018. Ketika muncul isu perpecahan di tim, pelatih Gernot Rohr menanggapinya dengan menebar tudingan miring pada media negara tersebut.
Isu perpecahan yang muncul berkaitan dengan kapten John Mikel Obi dan wakilnya, Ogenyi Onazi. Disebutkan keduanya seperti sedang berperang, menciptakan faksi di kamp.
Pelatih Gernot Rohr menanggapi itu dengan menuduh beberapa wartawan meliput timnya tentang perilaku yang tidak etis dan kebohongan. Ia menyebut media Nigeria menerima suap dari pemain dan agen untuk liputan yang menguntungkan. "Sering ada kekurangan keahlian," jawab pelatih Jerman itu dalam wawancara dengan urat kabar Jerman Die Welt, 7 Juni 2018.
Ia melanjutkan, "Selain itu, pemain dan penasihat mereka suka menggunakan dan memberi hadiah jurnalis untuk memberi tekanan pada tim pelatih, misalnya, jika mereka ingin dinominasikan untuk skuad. Nigeria memiliki banyak media yang berbeda, tapi sayangnya tidak semuanya serius."
Federasi Sepak Bola Nigeria (NFF) segera berusaha untuk memadamkan badai yang disebabkan wawancara tersebut. Mereka menyebut Rohr telah dikutip di luar konteks.
"Gernot Rohr berbagi rasa hormat kami dan menganggap media dan tidak akan membuat pernyataan menghina tentang profesional media paling bersemangat di benua Afrika," kata presiden NFF Amaju Pinnick dalam sebuah pernyataan pada Sabtu, 9 Juni 2018.
Pinnick melanjutkan, "Saya telah berbicara dengannya dan dia dengan tegas menolak menyebut anggota media Nigeria korup. Tentu saja, dia mengakui mengatakan dalam wawancara tersebut beberapa orang yang dikenal bekerja di media bertindak sebagai agen dan menekan kru untuk memasukkan pemain tertentu di skuad Piala Dunia-nya."
"Dia tidak mengatakan ada yang korup. Dia berbicara tentang tekanan dari tempat-tempat tertentu dan beberapa perwakilan media yang bertindak sebagai agen," kata Pinnick lagi.
Rohr sendiri kemudian mengeluarkan pernyataan baru dalam laman resmi NFF. "Saya sangat menghormati jurnalis Nigeria, di mana saya memiliki hubungan yang hangat selama dua tahun terakhir saat saya telah bertanggung jawab atas tim yang luar biasa ini," kata dia.
Ia melanjutkan, "Selama dua tahun terakhir, saya telah bertemu begitu banyak orang Nigeria yang brilian termasuk para wartawan yang telah menawarkan ide-ide dan saran-saran hebat, tetapi seperti dalam setiap profesi, ada sejumlah telur yang buruk."
"Misalnya, seseorang melaporkan kapten saya, John Mikel Obi dan wakilnya, Ogenyi Onazi sedang berperang, menciptakan faksi di kamp. Ini jauh dari kebenaran," kata Rohr lagi. "Beberapa hari yang lalu, orang lain melaporkan saya mengambil uang untuk memasukkan beberapa pemain dalam tim. Kami di sini bersiap untuk membuat negara bangga dan seseorang datang dengan kebohongan ini."
Nigeria memulai Piala Dunia Grup D mereka melawan Kroasia di Kaliningrad Sabtu depan.