TEMPO.CO, Jakarta - Setelah melibas Arab Saudi 5-0 pada pembukaan Piala Dunia 2018, pelatih Timnas Rusia, Stanislav Cherchesov, meminta para pemainnya melupakan kemenangan tersebut karena langkah selanjutnya masih berat.
"Hari ini kami dalam jalur yang benar, tapi kami harus melupakan pertandingan tadi dan konsentrasi pada langkah berikutnya," kata Cherchesov, setelah pertandingan grup A di Moskow tersebut, Kamis malam.
Fokus selanjutnya, katanya, adalah pertandingan melawan Mesir kemudian puncaknya melawan favorit Grup A Piala Dunia 2018, Uruguay.
Cedera hamstring Alan Dzagoev pada babak pertama justru memberi keuntungan bagi Rusia karena penggantinya, Denis Cheryshev dapat mencetak dua gol.
Meskipun demikian Cherchesov tidak bisa menyembunyikan kecemasannya atas kemungkinan pemain tengah kreatif itu tidak bisa tampil pada pertandingan-pertandingan berikutnya.
Hasil tes medis hari Jumat akan mengungkapkan kondisi pemain CSKA Moscow tersebut.
Tampak santai ketika menerima telpon ucapan selamat dari Presiden Vladimir Putin yang menyaksikan pertandingan dari tribun kehormatan, Cherchesov menegaskan bahwa Rusia yang merupakan tim berperingkat FIFA terendah di antara peserta Piala Dunia 2018 ini harus melakukan hal lebih dibanding ketika mengalahkan Arab Saudi.
Masih ada kemungkinan terlempar dari grup, namun ia juga mengingatkan kepada orang-orang yang ragu terhadap Rusia karena otomatis lolos tanpa kualifikasi. Sebelum laga ini ia merasa Rusia menjadi tim yang paling diremehkan.
Rusia, katanya, telah mempersiapkan diri untuk momen penting dalam sejarah dalam Piala Dunia di negeri sendiri. "Menjadi bagus adalah sesuatu. Tapi menjadi bagus pada waktu dan tempat yang tempat hal lain lagi," kata Cherchesov.
Mesir, khususnya dengan diperkuat striker Liverpool Mohamed Salah, akan menjadi ujian yang berbeda bagi Rusia, kata Cherchesov.