TEMPO.CO, Jakarta - Pesawat yang membawa tim Arab Saudi untuk Piala Dunia 2018 di Rusia tetap bisa mendarat dengan selamat di Rostov-on-Don, Senin, 18 Juni. Sebelumnya, seekor burung dinyatakan menyebabkan mesin pesawat yang ditumpangi tim Arab Saudi itu terbakar di udara.
Baca: Piala Dunia 2018: Hasil, Jadwal, Klasemen, Top Skor
Pesawat maskapai Rossiya Airline itu membawa para pemain, ofisial, dan tim pelatih Arab Saudi. Mereka akan melakukan pertandingan kedua Grup A Piala Dunia 2018 melawan Uruguay, Rabu, 20 Juni, di Rostov-on-Don, kota di bagian selatan Rusia.
Cuplikan drama yang terjadi di udara selama pesawat tersebut terbakar segera bermunculan di jejaring media sosial.
Baca: Piala Dunia 2018: Lukaku yang Masih Dipandang Sebelah Mata
Operator penerbangan Rossiya Arline mengatakan pergerakan burung menyebabkan kebakaran. Namun mereka menegaskan insiden itu tidak mengancam keselamatan penumpang dan pendaratan berlangsung secara normal.
Presiden Federasi Sepak Bola Arab Saudi Ahmad Al Harbi mengatakan, “Itu hanya kebakaran kecil di salah satu mesin, mesin sebelah kanan, tapi pesawat mendarat dengan selamat.”
Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Twitter, Federasi Sepak Bola Arab Saudi memberikan jaminan kepada para suporter bahwa semua yang berada di dalam pesawat tersebut aman.
Baca: AI Prediksi Pemenang Piala Dunia 2018, Brasil Jadi Juara?
Pesawat jenis Airbus A319 itu membawa rombongan tim Arab Saudi dari St Petersburg dan kemudian mendarat di bandara lokal Rostov-on-Don dengan normal.
“Federasi Sepak Bola Arab Saudi ingin meyakinkan semua orang bahwa semua pemain tim nasional Arab Saudi aman setelah terjadi kegagalan teknis di salah satu mesin pesawat, yang baru saja mendarat di bandara Rostov-on-Don. Sekarang mereka menuju tempat tinggalnya dengan aman,” ujar Federasi Sepak Bola Arab Saudi.
Baca: Dicukur Rusia 5-0, Pelatih Arab Saudi Terancam Dipecat?
Dalam pernyataannya di Twitter, gelandang Arab Saudi berusia 25 tahun, Hatan Bahbir, mengatakan kepada para suporternya, “Kami semua baik-baik saja. Ya, tentu saja kami sedikit takut, tapi terima kasih Allah.”
SKY NEWS | TELEGRAPH.CO.UK