TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Rusia di Piala Dunia 2018, Stanislav Cherchesov, mengatakan strategi mereka untuk mengeksploitasi kelemahan Mesir di udara merupakan kunci kemenangan 3-1 di Stadion Saint Petersburg, dinihari tadi, Rabu 20 Juni.
Baca: Piala Dunia 2018: Maroko Pasrah Hadapi Ronaldo
Dengan mengalahkan Arab Saudi 5-0 dan Mesir 3-1, Rusia tinggal menunggu hasil Uruguay melawan Arab nanti malam untuk lolos dari fase Grup A. Jika Arab gagal mengalahkan Uruguay, tim asuhan Cherchesov itu akan menjadi tim pertama yang maju ke babak 16 besar.
Baca: Alami Nyeri Kaki, Neymar Tinggalkan Sesi Latihan Timnas Brasil
Untuk memaksimalkan kelemahan Mesir di bola lambung, Cherchesov menurunkan penyerang jangkung Artem Dzyuba sebagai pemain starter menggantikan Fyodor Smolov.
“Itu terkadang terlihat aneh mengapa anda butuh penyerang tinggi besar untuk bermain. Tapi, kami sudah banyak mempelajari pertandingan Mesir,” kata Cherchesov kepada para wartawan.
“Kami tahu momen-momen yang menyulitkan mereka. Kami tahu kelemahan mereka.”
Smolov tidak mencetak gol dalam pertandingan pertama. Sebaliknya, Dzyuba membobol gawang lawan satu menit setelah ia diturunkan sebagai pemain pengganti melawan Arab Saudi dalam babak kedua.
Tapi, Cherchesov mengindikasikan keputusannya untuk menurunkan Dzyuba sebagai pemain starter adalah masalah taktik dan bukan bentuk.
“Terlepas dari apakah Smolov mencetak gol pada pertandingan pertama, saya pikir kami lebih memilih Dzyuba,” kata pelatih Rusia ini.
“Ia dalam kondisi baik dan secara taktik terbukti dalam permainan ini bahwa ia lebih cocok untuk tujuan tersebut dan terpenuhi,” Cherchesov menambahkan.
Baca: Piala Dunia 2018: Artem Dzyuba, Ujung Tombak Klasik Rusia
Dzyuba sudah memainkan bagiannya dengan sempurna. Ia mengontrol bola lambung dengan dadanya, sebelum melewati bek lawan, dan kemudian mencetak gol ketiga dengan tembakannya.
Penyerang Zenit St Petersburg yang sedang dipinjamkan ke Arsenal Tula ini juga menimbulkan masalah buat para pemain belakang Mesir sepanjang pertandingan.
Dzyuba membuat kapten Mesir, Ahmed Fathi, melakukan gol bunuh diri yang membuat Rusia mengawali kemenangan.
Tiga gol terjadi dalam rentang waktu 15 menit dalam babak kedua setelah mereka bermain 0-0 pada babak pertama.
Cherchesov mengatakan kebutuhan Mesir yang lebih besar untuk meraih kemenangan membuat Mohamed Salah dan kawan-kawan lebih tertekan. Apalagi, jika Salah cs tak kunjung berhasil mencetak gol. Hal itu menguntungkan Rusia.
Gol Salah dari titik penalti pada menit ke-73 terjadi setelah Mesir ketinggalan 0-3.
“Ini adalah permainan. Segalanya berubah. Dan, kadang-kadang akan ada sepersekian detik lebih menguntungkan kami dan kami akan menggunakannya. Setiap tim siap fokus selama 45 menit sehingga semakin lama anda bermain, semakin sulit,” jelas Cherchesov.
Baca: Hasil Piala Dunia 2018: Senegal Kalahkan Polandia 2-1
Kemenangan ini membawa Rusia memimpin Grup A dengan raihan enam poin, tiga angka di atas Uruguay yang akan menghadapi Arab Saudi malam ini.
REUTERS | ESPN